KabarNTB, Lombok Barat – Di sela-sela kesibukannya melakukan sosialisasi dan kampanye, Calon Wakil Gubernur NTB pasangan nomor urut 2, H Mori Hanafi, menyempatkan diri bertandang ke kediaman Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) NTB, Fitri Nugrahaningrum di Kediri, Lombok Barat, pada Selasa pagi 27 Februari 2018.
Dalam kesempatan itu, Mori dan Fitri mendiskusikan problematika penyandang disabilitas di NTB. Didampingi suaminya Zaki, Fitri menyampaikan bahwa persoalan disabilitas sangat kompleks dan butuh kerjasama lintas sektor.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat itu mengemuka lima persoalan utama yang dihadapi para penyandang disabilitas terutama tunanetra. Pertama soal kesetaraan akses terhadap pendidikan yang memadai mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.
Kedua, jaminan layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas.
“Selama ini hampir 90 % penyandang disabilitas belum terdaftar BPJS,” ungkap Fitri yang merupakan peraih penghargaan “Kick Andy Heroes” 2014 itu.
Lalu yang ketiga, kata Fitri, soal kesempatan kerja sesuai kemampuan masing-masing. Menurutnya, para penyandang disabilitas atau kebutuhan khusus itu bukanlah orang-orang yang sama sekali tak berdaya.
Dalam keterbatasannya mereka punya kemampuan masing-masing dan pemerintah mestinya mendorong dunia usaha agar mereka mendapat peluang untuk bisa bekerja selayaknya.
Persoalan keempat, adalah kesempatan hidup layak. Banyak di antara para penyandang disabilitas yang belum punya tempat tinggal sendiri, maupun belum memadai. Pemerintah bisa memfasilitasi tersedianya fasilitas perumahan layak huni bagi mereka.
Kemudian yang kelima, Fitri menekankan pentingnya perluasan akses politik termasuk memberi ruang bagi penyandang disabilitas untuk dapat berkompetisi dalam kontestasi elektoral seperti pemilu legislatif.
“Ini agar para penyandang disabilitas memiliki ruang yang lebih luas untuk menyampaikan aspirasi dan persoalannya secara efektif,” tegas Fitri.
*Menanggapi hal itu, Mori Hanafi menegaskan pihaknya sangat memahami, sepakat dan akan sungguh-sungguh mengupayakan solusi dan upaya konkrit.
Saat berpamitan, Fitri meminta Mori agar terus semangat dan mendukung ikhtiarnya untuk mewujudkan NTB yang lebih ramah pada penyandang disabilitas.
“Bila terpilih nanti, Bapak dan jajaran pemerintah NTB harus dapat mengimplementasikan UU No 8 Tentang Penyandang Disabilitas secara maksimal,” pesan Fitri pada mantan Wakil Ketua DPRD NTB itu.
Selain aktivitasnya sebagai Ketua Pertuni NTB, Fitri Nugrahaningrum juga mendirikan Yayasan Samara. Lembaga yang didirikannya bersama suami tersebut berkonsentrasi dalam upaya pemberdayaan penyandang disabilitas.(By/8)
Komentar