Wabup Bekali Kader PPP KSB tentang Dasar Kepemimpinan

KabarNTB, Sumbawa Barat – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), melaksanakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD) terhadap para kader dan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang akan didaftarkan Partai Berlambang Ka’Bah itu di Pemilu 2019, di Anlivo Resto, Pasir Putih, Labuhan Lalar, Minggu 18 Februari 2018.

Ketua DPC PPP, Amiruddin Embeng menyatakan, LKKD merupakan program yang wajib diikuti oleh seluruh kader, termasuk yang menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) dari PPP sebagai ajang pembekalan tentang dasar- dasar kepemimpinan, anggaran dasar dan rumah tangga, arah kebijakan – kebijakan strategis partai hingga strategi pemenangan dalam Pemilu.

Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin saat memberi pembekalan tentang kepemimpinan dalam LKKD DPC PPP KSB

 

“LKKD juga bertujuan untuk memastikan para bakal caleg yang disodorkan PPP kepada rakyat dalam Pemilu nanti dan kader secara umum, adalah figure-figure pilihan yang siap berada di garis depan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujar Embeng, tegas.

Kegiatan itu diikuti lebih dari 50 orang Kader PPP KSB yang terdiri para bakal caleg, Pengurus PAC serta pengurus organisasi sayap DPC PPP. Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin berkesempatan membuka kegiatan dimaksud, sekaligus memberi pembekalan tentang kepemimpinan bagi para peserta.

Dalam pemaparannya, Wabup menegaskan bahwa manusia, suka tidak suka telah ditaqdirkan Allah SWT untuk menjadi pemimpin (Khalifah Fil Ar’di – pemimpin dimuka bumi). Yang membedakan antara manusia yang satu dengan yang lain hanyalah ruang lingkup kepemimpinan yang diamanahkan.

Ada yang mendapat amanah memimpin dunia, memimpin negara, memimpin provinsi dan kabupaten kota, memimpin instansi atau bidang, sampai ruang lingkup terkecil memimpin keluarga.

Tetapi semua manusia, ujar Wabup, wajib mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin pada ruang lingkup yang lebih luas. Mempersiapkan diri ini berkaitan erat dengan peningkatan kualitas diri, keimanan dan ketaqwaan (Hablum Minallah), dalam rangka menjadi pribadi yang lebih bermanfaat untuk orang lain (Hablum Minannas) dan lingkungan sekitarnya.

“Karena itu, jadilah pemimpin yang mau mendengar, mau melihat dan mau berbagi bagi dengan yang di pimpinnya. Pemimpin harus jauh dari sikap sombong, takabur dan serakah. Karena kalau sifat itu dimiliki, maka perjalanan kepemimpinannya tidak akan mendatangkan kebaikan,” urainya.

Wabup juga mengingatkan, kepemimpinan bukan hanya akan dipertanggungjawabkan di dunia, tetapi juga akan dipertanggungjawabkan langsung kepada Allah SWT.

“Ingat Allah akan meminta pertanggungjawaban dari setiap Pemimpin. Jangan mengundang laknat Allah dengan kepemimpinan yang buruk karena azab Allah itu sangatlah Pedih. Jadi berhati-hatilah memegang amanah sebagai pemimpin,” imbuhnya.(EZ)

Komentar