BNN Sumbawa Libatkan Penggiat Media Dalam Perang Melawan Narkoba

Kabar NTB, Sumbawa – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumbawa menggandeng sejumlah pegiat media online dan cetak dalam acara Forum Komunikasi Anti Narkoba berbasis media online propinsi bagi netizen, Rabu 14 maret 2018.

Kegiatan yang dilaksanakan di aula hotel Dewi Sumbawa itu, dihadiri sejumlah perwakilan media online yang meliputi KabarNTB.com, samawarea.com, bidikkamera.com, kanalNTB.com, kabarsumbawa.com, juga melibatkan media cetak lokal dan regional NTB, serta komunitas remaja yang ada di kabupaten Sumbawa.

Zainuddin ‘Jen’, CEO Samawarea.com, menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan dimaksud. Ia menyampaikan materi tentang Pentingnya Peran Media Online dalam publikasi dan sosialisasi sebuah lembaga.

Jen dalam pemaparannya, menegaskan bahwa Narkoba telah menjamah segala lini dan tingkatan kehidupan masyarakat. Persoalan pencegahan peredaran gelap barang haram itu bukan hanya tugas BNN Kabupaten, aparat penegak hukum dan aparat pemerintah semata melainkan tugas dan peran semua pihak.

“Jurnalis dan media merupakan sarana yang efektif dalam upaya memberikan informasi dan edukasi dengan menyentuh kesadaran masyarakat agar bisa secara individu mengendalikan diri dalam peredaran gelap Narkoba,” ujar Jen, sembari mengajak para jurnalis dan media untuk memberikan informasi yang bermanfaat sehingga penyalahgunaan Narkoba bjsa ditekan bahkan semaksimal mungkin.

Sementara Kepala BNN Kabupaten Sumbawa, AKBP Syirajuddin M yang sekaligus membuka kegiatan, menyampaikan materi tentang urgensi peran serta para penggiat Media Online untuk menyebarluaskan P4GN.

Ia menyatakan, kegiatan dimaksud merupakan upaya mendorong seluruh pengelola media online untuk berperan aktif dalam program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) demi mewujudkan masyarakat bersih, sehat, dan mampu menolak narkoba.

“Salah satu caranya yakni dengan membuat serta menyebar luaskan konten – konten positif yang mendidik dan membangun, termasuk informasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Meski keberadaan BNN Kabupaten Sumbawa baru setahun, sambung Sirajuddin, namun sudah lebih dari 100 pecandu narkoba yang telah direhabilitasi.
Rehabilitasi merupakan cara untuk menyelamatkan mereka dari bahaya atas ketergantungan Narkoba yang membelenggunya.

Hasil penelitian antara BNN RI dengan Universitas Indonesia, di tahun 2015 jumlah pecandu narkoba di indonesia mencapai 5 juta orang dan 15 ribu orang diantaranya meninggal dunia.

Sedangkan tahun 2017 pengguna narkoba turun drastis sebanyak 3,3 juta orang dan jumlah yang meninggal dunia turun menjadi 11.177 orang.

Terhadap pecandu narkoba di kabupaten Sumbawa sendiri, dilakukan rehabilitasi di RS Manambai Abdul Kadir (RSMA) mengingat RSMA berstatus IPWL atau Instansi Penerima Wajib Lapor sebagai salah satu dari 3 rumah sakit di Indonesia.

“Intinya BNN Kabupaten Sumbawa mengajak media untuk terlibat langsung memerangi dan mencegah peredaran gelap Narkoba,” tandas Syirajuddin.

Setelah sesi tanya jawab, ditarik beberapa kesimpulan antara lain BNN perlu jemput bola terutama yang berkaitan dengan sosialisasi dengan sasaran generasi muda. Diharapkan adanya kreatifitas dan inovasi dari generasi muda agar terhindar dari Narkoba. Menggali peran masyarakat agar lebih aktif dalam mendukung P4GN. Serta pentingnya mempertegas lagi isi Perda agar dapat mengarah ke seluruh kelompok sasaran.

Kesimpulan lainnya, para netizen perlu dilibatkan untuk berperan aktif mendukung program P4GN, serta pemerintah daerah diharapkan dukungan melalui kebijakan anggaran.(JK)

Komentar