KabarNTB, Sumbawa – Calon Gubernur NTB, DR Zulkieflimansyah (Doktor Zul) telah berkeliling mengunjungi masyarakat hampir diselueuh wilayah NTB dalam safari silaturahmi yang dilaksanakan dalam satu bulan terakhir.
Saat ini kegiatan silaturahmi itu terus berlanjut dan menjangkau warga hingga wilayah-wilayah terpencil.
Doktor Zul mengatakan, kegiatan silaturahmi dengan masyarakat terus dilakukan mulai dari ujung Sape, Bima hingga Ampenan Lombok karena memang NTB ini sangat luas.
“Ternyata menjadi pemimpin NTB ini membutuhkan calon gubernur yang kuat dan sehat secara fisik. Karena memang permintaan masyarakat tidak muluk-muluk, hanya ingin didatangi pemimpinnya,” ujarnya dalam pertemuan dengan para relawan di Kecamatan Plampang, Rabu 28 februari 2018.
Ia mengaku tidak bisa membayangkan jika tidak kuat dan sehat, bagaimana bisa menyapa rakyat yang tersebar di beberapa tempat dengan jangkauan yang jauh dan luas.
“Masyarakat itu tidak perlu dikasih uang banyak, tidak perlu janji-janji yang besar, cukup didatangi calon pemimpinnya walaupun hanya sebentar, dipeluk bahunya, dijabat tangannya dengan erat, ditatap matanya dengan lembut, itu menghadirkan sensasi luar biasa di masyarakat,” ucap Doktor yang juga pendiri Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS) itu.
Disatu sisi, keberaniannya menyapa masyarakat secara langsung diakui Doktor Zul bukan tanpa risiko.
Namun dengan cara ini, ia berniat mengajar masyarakat tentang kepemimpinan yang baru, sehingga masyarakat mengetahui siapa pemimpinnya, apa pikiran, gagasan, dan narasi yang akan dibangun.
“Ini penting agar masyarakat tidak membeli kucing dalam karung dan membeli karung dalam perut kucing,” tandas calon gubernur yang berpasangan dengan Hj Siti Rohmi Djalillah itu.
Di bagian lain Doktor Zul menyinggung sikap pesimis sebagian masyarakat bahwa tidak mungkin orang Sumbawa menjadi Gubernur. Indikatornya adalah populasi penduduk di Pulau Sumbawa yang kalah jauh dibanding Lotim, Lobar dan Loteng.
Dengan rasa pesimis ini, banyak putra-putra terbaik Sumbawa yang lebih memilih menjadi Calon Wakil Gubernur yang nantinya bisa menjadi Gubernur ketika Gubernurnya meninggal dunia atau tersangkut masalah yang menyebabkan harus mundur.
Doktor Zul mengakui Sumbawa lebih kecil dari Lotim, Loteng, dan Lobar. Tapi menurutnya, orang yang pesimis itu lupa, ketika hati masyarakat Sumbawa ditautkan dengan KSB, Dompu, Kota Bima dan Kabupaten Bima, maka basis elektoralnya tidak kalah besar dibandingkan dengan daerah-daerah di Pulau Lombok.
Pemikiran ini yang diakui Doktor Zul mendorongnya hingga berani menjadi Calon Gubernur NTB agar dapat memberikan semangat baru bagi anak-anak muda dan orang tua.
Dengan demikian, mereka tadinya yang tidak memiliki semangat karena mengetahui ada putra Pulau Sumbawa yang maju menjadi Calon Gubernur, kembali bersemangat dalam mentap kehidupan ini.
“Semoga kehadiran bapak ibu ini menjadi saksi sebuah perjalanan panjang yang kita mulai dari langkah pertama. Kami mohon doa restu bapak dan ibu semoga dengan doa dan dorongannya, Insya Allah tanggal 27 Juni kita akan bikin sejarah baru, putra dari Pulau Sumbawa akan menjadi Gubernur di propinsi yang kita cintai ini,” ujarnya kepada para Relawan.(EZ/*)
Komentar