Ahyar – Mori Jadi “Pengantin” Maraqitta’limat Lombok Timur

KabarNTB, Lombok Timur – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, TGH Ahyar Abduh – H Mori Hanafi (Ahyar – Mori) disambut bak pasangan pengantin baru oleh ribuan jamaah Yayasan Maraqitta’limat saat.menghadiri acara Tasyakuran HUT ke-66 yayasan tersebut yang dirangkai dengan Haul ke-26 Almaghfurlah TGH. Zainuddin Arsyad di Lombok Timur, Sabtu 21 April 2018.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat, TGH. Hazmi Hamzar, memang sengaja mengundang dan memperkenalkan Ahyar – Mori ke hadapan 10.000-an jama’ah Maraqitta’limat yang hadir, sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Barat 2019 – 2023 yang didukung oleh Yayasan Maraqitta’limat.

“Selamat datang di keluarga besar Yayasan Maraqitta’limat, Pak Ahyar Abduh dan H Mori Hanafi,” ujar TGH Hazmi Hamzar, mewakili seluruh jama’ah Maraqitta’limat.

 

“Ada dua golongan di antara umat manusia yang apabila keduanya baik maka akan baiklah seluruh manusia, dan apabila kedua golongan itu rusak maka rusaklah seluruh manusia, yaitu ulama dan umara,” kutip TGH Hazmi Hamzar.

Kutipan tersebut berasal dari hadits Rasulullah SAW tentang sinergi antara ulama dan pemimpin pemerintahan.

“Alhamdulillah. Saling dukung antara para tuan guru ini. Semata-mata supaya program-program keumatan bisa berjalan sebaik-baiknya”, lanjut TGH. Hazmi Hamzar, mengomentari dukungannya terhadap Ahyar – Mori.

TGH Ahyar Abduh mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada TGH. Hazmi Hamzar dan segenap jama’ah Maraqitta’limat atas dukungan dan sambutan hangat tersebut.

“Alhamdulillah, terima kasih sebesar-besarnya. Saya Alhamdulillah setiap tahun menghadiri undangan dari Maraqitta’limat. Tapi Masya Allah, hari ini rasanya beda, (karena) menjadi ‘pengantin’ Maraqitta’limat,” ujarnya, disambut riuh tepuk tangan puluhan ribu jama’ah yang hadir.

Pada kesempatan terpisah, ketua Yayasan Maraqitta’limat, Muhammad Fadlurrahman, menyatakan sangat mendukung program-program inovatif dari pasangan nomor urut 2 Ahyar – Mori, terutama yang berkaitan dengan pengembangan pesantren.

“Pengembangan keilmuan dan pondok pesantren, misalnya Pesantren Go-Digital. Itu akan sangat membantu santri-santri di NTB dalam meningkatkan keilmuannya,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh 10.000 lebih jama’ah Maraqitta’limat, yang datang dari berbagai tempat di NTB, seperti Sembalun, KLU, dan sebagian besar wilayah Lombok Timur.(By/*)

Komentar