KabarNTB, Sumbawa – Banjir yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Sumbawa pada tahun 2017 lalu hingga kini masih menyisahkan duka dan trauma mendalam bagi masyarakat yang menjadi korban.
Salah satu lokasi yang terdampak paling parah akibat banjir itu adalah Kelurahan Samapuin, Kecamatan Sumbawa. Sebagian besar pemukiman sepanjang bantaran sungai di wilayah tersebut terendam hingga mencapai ketinggian tiga meter. Miliaran rupiah kerugian yang timbul akibat bencana itu.

Pemerintah Kelurahan Samapuin berharap kepada beberapa Dinas tekhnis agar memprioritaskan pembangunan pengaman tebing sungai di wilayah di wilayah itu, sebagai antisipasi banjir.
Lurah Samapuin Syafruddin, kepada KabarNTB, Rabu 4 april 2018, menjelaskan pembangunan pengaman tebing sungai tersebut penting disegerakan. Karena jika tidak, dikhawatirkan rumah warga setempat akan hanyut diterjang banjir.
“Tentu keselamatan warga juga terancam,” ucapnya.
Menurut Lurah Syaf, pengaman tebing lanjutan yang dibutuhkan saat ini sekitar 400 meter dengan ketinggian 3,5 hingga 4 meter untuk menghindari naiknnya air dan menghantam pemukiman warga.
Ia menyatakan pihak kelurahan sudah mengusulkan proyek pengaman tebing itu dalam Musrenbang tingkat kecamatan untuk dijadikan skala prioritas.
“Kami berharap tahun ini pengaman tebing sungai dapat segera terealisasi agar masyarakat tidak khawatir lagi ketika memasuki musim penghujan mendatang,” jelas Syaf.(JK)
Komentar