KabarNTB, Sumbawa Barat – Kepolisian Resor Sumbawa Barat memberlakukan siaga 1 (Waspada) menyusul kasus teror bom yang terjadi di Surabaya Jawa Timur dan mengantisipasi segala kemungkinan menjelang bulan suci Ramadhan 1439 H.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Mustofa, lewat pesan Whatsap kepada wartawan, mengatakan kesiapsiagaan itu ditunjukkan dengan peningkatan pengamanan Mako Polres, peningkatan kewaspadaan anggota dan membekali anggota dengan senjata, serta mengajak masyarakat berperan aktif memerangi teroris.
“Status siaga 1 dan waspada ini merupakan perintah langsung dari Kapolri dan Kapolda NTB. Kami tetap semangat memberantas teroris,” ujar Kapolres.
Selain itu, Polres KSB juga intens menjalin komunikasi dan koordinasi bersama pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk mengajak masyarakat lebih peka dengan situasi Kamtibmas yang ada
“Kami mengharapkan masyarakat untuk tetap tenang menyikapi situasi ini dan mempercayakan kepada Polri untuk menanganinya,” imbuh Kapolres.
Pantauan KabarNTB di Mapolres Sumbawa Barat, Selasa pagi 25 Mei 2018, pengamanan terlihat lebih diperketat dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Sejumlah personil Polisi bersenjata lengkap nampak berjaga-jaga di pintu gerbang utama Mapolres yang dipasangi portal. Setiap pengunjung dicek dan ditanyakan keperluanngmya. Kendaraan yang masuk area Mapolres juga diperiksa.
Sementara itu, Sekda KSB, H Abdul Aziz, secara terpisah menyatakan Pemda terus intens berkomunikasi dan akan segera menjadwalkan rapat koordinasi dengan Kepolisian, TNI dan komponen lainnya, dalam rangka cipta kondisi menjelang Bulan Suci Ramadhan.
“Masyarakat kami minta untuk meningkatkan kewaspadaan dan pro aktif melaporkan kepada pemerintah dan aparat keamanan jika melihat hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitarnya,” ujar Sekda.
Pemerintah Daerah, kata Sekda, juga telah menerbitkan surat edaran yang ditandatangani Bupati yang disebar ke seluruh wilayah sebagai bentuk himbauan kepada masyarakat untuk menciptakan suasana aman dan nyaman selama bulan suci ramadhan.
“Suasana aman dan nyaman merupakan tanggungjawab semua komponen, bukan hanya aparat keamanan. Tugas kita bersama untuk menjaga kondusifitas agar kehidupan sosial ekonomi masyarakat tetap berjalan baik,” tambah Sekda.(EZ)
Komentar