TGB Wisuda 143 Penghapal Al Qur’an Ma’had NW Pancor

KabarNTB, Lombok Timur – Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB), HM Zainul Majdi, mewisuda sebanyak 143 Mutharrijin Mutaharrijat Ma’had NW Pancor, Ahad 6 Mei 2018, di Ponpes NW Pancor Lombok Timur.

Seluruh wisudawan telah lulus seleksi, dengan tingkatan hafalan Al-Quran dari 15 Juz hingga 30 Juz.

Selain prosesi wisuda yang ditandai dengan pemberian piagam penghargaan bagi 10 besar dan piagam penghargaan khusus untuk penghafal Al-Qur’an 30 Juz oleh Gubernur NTB, juga dilakukan prosesi penerimaan 596 Mahasiswa dan Mahasiswi baru dan pelepasan yang diwakili para orang tua.

Dalam sambutan sekaligus pengajian umum yang disampaikan di hadapan Sekretaris Jendral Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Didik Suhardi, Ph.D yang hadir mewakili Mendikbud dan ribuan jamaah serta santri yang hadir, TGB mengajak seluruh Mutakharrijin Mutakharrijat agar menjadikan ilmu agama yang telah diperoleh untuk membina ummat.

TGB mengingatkan agar Alumni Ma’had selalu memegang teguh nasihat Almagfullah Maulana Syaikh TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid, bahwa Ma’had harus menjadi Qurratil A’in atau penyejuk mata dan penggembira yang selalu memberikan energi bagi diri beliau.

“Mutakharrijin Mutakharrijat harus siap menerima tugas dakwah menyebarkan nilai-nilai kebaikan dimana pun tugaskan,” ujar TGB.

Selain itu TGB juga berpesan kepada seluruh wisudawan agar senantiasa membangun sikap optimis.

“Bangun sikap optimis, tidak putus asa dalam meraih Rahmat Allah, serta bangun satu jejaring kebaikan, maka Insya Allah Bangsa Indonesia yang subur makmur akan senantiasa damai dengan ajaran agama yang baik,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Sekjen Mendikbud, Didik Suhardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa NW merupakan Ponpes yang mendidik santri yang menjadi harapan dalam melahirkan pendidikan karakter di Indonesia.

Didik mengatakan bahwa puncak peringatan Hardiknas di NTB dengan rangkaiannya adalah melakukan ziarah makam pahlawan TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid, sebagai salah satu tokoh pendidikan di Indonesia.

Untuk itu, ia mengajak kepada semua santri agar memegang teguh ajaran yang telah diberikan agar tetap dilaksanakan sebagai sumber inspirasi menghadapi era globalisasi yang akan datang.(By)

Komentar