140 Personil Kopassus Diterjunkan Bantu Evakuasi 524 Pendaki yang Terjebak di Rinjani

KabarNTB, Mataram – Sebanyak 140 orang personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD diterjunkan ke Gujjng Rinjani untuk membantu proses evakuasi 524 orang pendaki yang masih terjebak akibat gempa tektonik yang terjadi pada Ahad 29 Juli 2018 pagi.

Para personil pasukan khusus TNI AD itu dikirim langsung dari Markas Kopassus di Cijantung menuju Lombok pada Senin pagi 30 Juli 2018.

“Mereka (Tim Kopassus) akan naik dari Sembalun Kabupaten Lombok Timur menuju titik sasaran tempat para korban terjebak,” ungkap Danrem 162/WB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Rhamdani, Senin pagi.

Para personil Kopassus TNI AD saat persiapan berangkat menuju Lombok untuk mengevakuasi 524 pendaki yang terjebak di gunung Rinjani

Ditambahkannya, tadi pagi Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara didampingi Menteri PUPR dan Gubernur NTB bersama Pangdam IX/Udayana dan Kapolda NTB berkunjung dan melihat secara langsung kondisi para pengungsi yang dipusatkan di lapangan Desa Madayin.

“Sebelumnya juga ada kunjungan Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Muldoko dan Menteri Sosial Idrus Marham yang berkunjung sehari sebelumnya,” jelas Danrem.

Apabila para pendaki bisa langsung ditemukan, maka diperkirakan paling lambat Selasa sore 31 Juli 2018 sore proses evakuasi sudah selesai dilakasanakan. Terlebih ada penambahan personel evakuasi dari Kopassus.

Seperti diberitakan, akibat gempa tektonik 6,4 SR yang mengguncang Lombok dan sekitarnya pada Ahad pagi, selain ribuan rumah yang roboh, rusak berat dan ringan juga memakan korban belasan jiwa di tiga lokasi. Selain itu ratusan pendaki gunung Rinjani yang berasal dari dalsm dan luar negeri juga ikut terjebak akibat longsoran pada jalur pendakian.

Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Setiandar yang berada di lokasi, mengatakan, berdasarkan laporan Danramil 1615-10/Sembalun Lettu Inf Abd Wahab bahwa sekitar 500 orang pendaki terjebak di sekitar Danau Segara Anak karena jalan tertutup longsor dan sekitar 60 orang saat ini masih berada Ceper Pelawangan.

“Saat ini mereka masih di sana dan kondisi secara pasti belum diketahui,” sebutnya.

Sementara sekitar pukul 08.00 Wita senin pagi, personel gabungan TNI, Polisi, SAR, Poster dan Paramedis telah mulai start melakukan pendakian untuk mengevakuasi para pendaki, baik di Danau Segara Anak maupun di Ceper Pelawangan.(EZ)

Komentar