KabarNTB, Sumbawa – Usai meresmikan Bendungan Tanju, di Kabupaten Dompu, Presiden RI, Joko Widodo dan Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi (TGB) menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat.
Penyerahan tersebut dilakukan Presiden dan Gubernur di Gedung Olah Raga (GOR) Mampis Rungan, Kabupaten Sumbawa, Senin siang 30 Juli 2018. Presiden menyerahkan sertifikat itu secara simbolis kepada 12 warga dari kabupaten/kota se-Pulau Sumbawa.
Penyerahan sertifikat tersebut bertujuan agar masyarakat mendapatkan kepastian hukum atas kepemilikan tanah mereka. Hal itu juga merupakan upaya pemerintahan Jokowi untuk mengejar sertifikasi terhadap 7 juta bidang tanah milik rakyat tahun 2018.
“Tahun 2025 seluruh tanah di Indonesia sudah disertifikasi,” ujar Presiden.
Untuk NTB, tahun 2018 ini tanah yang akan disertifikatkan sebanyak 175.000 bidang. Sedangkan tahun yang akan datang ditingkatkan menjadi sekitar 200.000 bidang.
Presiden Jokowi menilai sertifikat tanah untuk rakyat ini sangat perlu. Di samping untuk kepastian hukum, sertifikat tanah tersebut untuk menghindarkan masyarakat dari berbagai permasalahan sengketa tanah. Bahkan, sengketa itu bisa terjadi antara anak dengan orang tua.
“Kalau sudah punya sertifikat ini, siapa yang berani menggugat, siapa yang berani sengketa,” ungkap Presiden.
Jokowi mengingatkan agar sertifikat tersebut didapat disimpan dengan baik. Termasuk apabila dipergunakan sebagai jaminan saat meminjam uang di Bank.
Namun, Jokowi meminta masyarakat apabila berminat meminjam uang di bank, maka uang tersebut dapat dipergunakan untuk hal-hal yang produktif, seperti modal usaha dan investasi.
“Kalkulasi dulu, jangan sampai tidak mampu cicil. Jangan gunakan untuk beli mobil,” pinta presiden.
Adapun jumlah sertifikat tanah yang diserahkan berjumlah 14.000 sertifikat Se-Pulau Sumbawa, diwakili 1.037 warga. Pemerintah menargetkan pada tahun 2018, sebanyak 7 juta Sertifikat tanah akan diselenggarakan. Dan tahun 2019, sebanyak 9 juta Sertifikat.
Turut mendampingi juga saat itu, Menteri Pertanahan, Sofyan Djalil, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, Gubernur NTB terpilih, DR Zulkieflimansyah dan Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril.(Tim/*)
Komentar