KabarNTB, Sumbawa – Presiden Joko Widodo langsung memimpin rapat terbatas tentang penanggulangan gempa dengan kekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa yang terjadi pada Ahad , 29 Juli 2018 pukul 05.47 WIB, begitu tiba di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Besar, pada Ahad sore.
Rapat terbatas itu dilaksanakan di ruang VVIP Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, sesaat setelah pesawat kepresidengan mendarat sekitar pukul 15.05 Wita.
Kepada wartawean usai rapat terbatas, Presiden mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan segenap jajarannya, baik Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Sosial, Menteri PU dan Perumahan Rakyat, dan Panglima TNI untuk segera bergerak membantu masyarakat yang terkena musibah.
“Kita harapkan sore atau besok pagi sudah terorganisasi untuk turun semuanya sehingga dari pusat, dari provinsi, dan dari kabupaten bisa bergerak bersama-sama,” ujarnya.
Presiden sendiri berencana mengunjungi langsung lokasi bencana dan menengok para korban pada Senin 30 Juli 2018 esok.
“Ya tadi sebetulnya sudah diatur mau ke sana tapi karena kemalaman jadi besok pagi-pagi ke lokasi bencana. Insyaallah besok pagi,” tuturnya.
Tampak hadir dalam rapat terbatas tersebut, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, serta Komandan Paspampres Mayjen TNI Mar. Suhartono.
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Besar, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada pukul 15.05 WITA setelah menempuh perjalanan selama 60 menit dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 dari Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.(BY/JK)
Komentar