Tiga Sejarah Dicatat Zul – Rohmi Dalam Konteks Kepemimpinan NTB

KABAR UTAMA, NASIONAL105 Dilihat

KabarNTB, Mataram – Pasangan DR H Zulkieflimansyah – DR Hj Sitti Rohmi Djalilah (Zul – Rohmi) ditetapkan sebagai Gubernur –  Wakil Gubernur terpilih hasil Pilkada NTB 27 Juni 2018 oleh KPU setempat.

Penetapan itu dilaksanakan dalam rapat pleno terbuka KPU NTB yang dilaksanakan di Mataram, Selasa 24 Juli 2018.

Penetapan Doktor Zul sebagai Gubernur NTB periode 2018 – 2023 sekaligus menciptakan sejarah baru dalam konteks kepemimpinan Bumi Gora. Pendiri Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS) itu merupakan Gubernur NTB pertama berdarah Samawa, salah satu suku terbesar di NTB.

Sejarah mencatat, termasuk sejak pemilihan kepala daerah langsung digelar, putra Suku Samawa tak pernah duduk di kursi Gubernur NTB. Calon dari Sumbawa paling banter menjadi wakil gubernur sejak pemilihan langsung digelar untuk kali pertama di NTB 10 tahun silam.

Gubernur NTB terpilih, DR Zulkieflimansyah menerima SK Penetapan Gubernur – Wakil Gubernur NTB terpilih dari Ketua didampingi Komisioner KPU NTB dalam rapat pleno terbuka KPU NTB Selasa (24/7)

Kedua, baru kali ini calon berdarah Sasak terpilih sebagai wakil Gubernur. Ketiga, Sitti Rohmi juga mencatat sejarah sebagai wakil gubernur perempuan pertama di Bumi Gora.

Ketua KPU NTB Lalu Aksar Ansori menyebutkan, pihaknya telah melakukan rapat pleno terbuka pada tanggal 8 Juli 2018 dan menetapkan hasil penghitungan suara. Disamping itu juga telah mengeluarkan surat keputusan nomor 220/HK.03.1/KPT/52/PROV/7/2018 tanggal 8 Juli 2018.

“Kemudian dalam masa tiga hari kami juga telah mendapatkan hasil registrasi dari Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa NTB tidak ada gugatan sama sekali baik gugatan pemilihan gubernur, bupati dan walikota,” terangnya.

“Hanya dua provinsi dari 17 pemilihan gubernur itu yang tidak ada gugatan yakni NTB dan Bali,” sambung Aksar.

Dikatakannya, bahwa MK mengeluarkan surat nomor 14/PAN.MK/7/2018 tanggal 23 Juli 2018 tentang data rekapitulasi permohonan perkara perselisihan hasil pemilihan tahun 2018, dimana NTB tidak ada tercantum didalam surat lampiran surat MK tersebut.

“Kemudian surat KPU RI nomor 73/PY.03-SD/03/KPU/VII/2018 tanggal 23 Juli 2018 tentang penetapan pasangan calon terpilih tanpa permohonan perkara hasil pemilihan tahun 2018 di Mahkamah Konstitusi,” ucapnya.

Maka atas dasar tersebut KPU Provinsi NTB menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.

Rapat Pleno Terbuka penetapan pasangan calon terpilih dihadiri langsung gubernur terpilih Dr. Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Pol Achmat Juri dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.

Lalu Aksar Ansori juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Ia mengungkapkan semua kegiatan yang dilakukan KPU NTB dalam mensukseskan Pilgub NTB 2018.

“Tujuan kami agar NTB layak menjadi laboratorium kepemimpinan nasional,” tukasnya.

Sementara itu, Cagub terpilih Dr Zulkieflimansyah mengucapkan terimakasih bagi masyarakat yang telah memilihnya, juga bagi KPU NTB dan pihak keamanan yang tekah sukses menjalankan serta mengawal Pilkada dengan lancar dan kondusif.

“Bagaimanapun kita sangat bersyukur Pilkada di NTB berlangsung aman dan tertib. Tentu kami berterimakasih pada KPU yang telah menyelenggarakan pemilu yang luar biasa. Ini kemenangan masyarakat NTB, juga pada pihak keamanan yang menyebabkan suasana berjalan kondusif,” ucap pria akrab disapa Doktor Zul ini.

Dia juga mengungkapkan telah mendatangi calon-calon lainnya yang turut berkompetisi dalam Pilgub NTB kemarin. Bagi Doktor Zul, calon-calon lainnya merupakan sahabat yang akan membantunya dalam memajukan NTB ke depan.

“Kita sudah menunjukan kematangan berdemokrasi. Kita sudah bertemu calon-calon lain. Kami kembali seperti semula bersahabat. Insyaallah empat pasangan bersatu membangun NTB,” terang Zul.

Acara penetapan tersebut tanpa dihadiri Wakil Gubernur NTB terpilih, Hj Sitti Rohmi. Doktor Zul yang dikonfirmasi terkait tidak hadirnya Rohmi, mengatakan saat ini Rohmi berada di Mesir untuk menjenguk anaknya yang menempuh pendidikan.

“Ibu wakil gubernur sedang di Mesir menengok anaknya. Jadi kami kemarin baru dapat undangannya sore,” terangnya.

Selain Rohmi, Gubernur NTB TGH M. Zainul Majdi juga tidak menghadiri penetapan tersebut. Menurut Drloktor Zul, TGB sapaan akrab Gubernur NTB saat ini sedang berada di Jakarta.

Sekedar informasi, Dr. Zulkieflimansyah dan Dr Sitti Rohmi Djalilah pada pilkada serentak 27 Juni 2018 meraih suara terbanyak dari tiga peserta lainnya.

Zul-Rohmi meraih suara sebesar 811.945 suara atau 31,80 persen disusul pasangan Suhaili-Amin sebesar 674.602 atau 26,42 persen, Ahyar-Mori 637.048 atau 24,95 persen dan Ali-Sakti 430.007 atau 16,84 persen.

Disisi lain dari hasil pantauan media ini. Acara tersebut berlangsung meriah dengan dikawal ratusan personel kepolisian. Hingga acara usai semua berlangsung baik dan lancar.(VR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses