TMMD, Inaq Mahnim dan Budaya Gotong Royong yang Mulai Terkikis

KabarNTB, Lombok Timur – Budaya gotong royong khususnya di masyarakat pedesaan memang masih ada walaupun sudah mulai terkikis. Perasaan malu akan muncul jika tidak ikut bergabung bersama warga yang lain saat bergotong royong.

Itulah yang dirasakan Inaq Mahnim seorang warga Dusun Embung Dalem Desa Sukaraja Kecamatan Jerowaru Lombok Timur, NTB.

Kesehariannya yang sibuk di sawah pada musim tanam ini membuatnya belum bisa bergabung bersama warga yang lain bergotong royong.

Kaum ibu dan anak-anak mereka ikut ambil bagian dalam gotong royong di kegiatan TMMD 102 Lotim

“Alhamdulillah hari ini baru bisa ikut bergotong royong membantu Babak-Bapak Tentara dan Polisi karena sibuk di sawah,” ungkapnya.

Ia bersama anaknya yang masih balita rela membantu personel Satgas TMMD bekerja menyelesaikan penembokan tempat wudhu Musholla Nurul Islam. Meski Personel TMMD tidak tega melihatnya bekerja sambil membawa anaknya yang masih belita, namun Inaq Mahnim mengungkapan perasaan senang bisa hadir bergotong royong bersama masyarakat dan TNI.

Ditempat terpisah, Pasiter Kodim 1615/Lotim Kapten Inf Safii, menyampaikan pelaksanaan TMMD ini sebagai salah satu upaya untuk melestarikan dan menggiatkan kembali budaya gotong royong yang sudah mulai hilang di masyarakat.

“Kita berharap dengan bergotong royong, program TMMD khususnya sasaran fisik dapat diselesaikan tepat waktu dengan hasil yang optimal,” sebutnya.(EZ/*)

Komentar