115 Masjid, 10 Pura dan 60 Sekolah Rusak Parah Akibat Gempa Lombok

KabarNTB, Mataram – Gempa bumi 7.0 SR yang mengguncang NTB pada 5 Agustus lalu yang diawali dengan gempa 6.8 SR pada 29 Juli dan disusul gempa 6.4 SR pada 9 Agustus telah menyebabkan ribuan kerusakan parah pada ratusan unit tempat ibadah dan ribuan infrastruktur baik rumah maupun fasilitas umum lainnya di Pulau Lombok.

Berdasarkan data pada Posko Utama penanggulangan bencana alam gempa bumi Lombok di Kabupaten Lombok Utara (KLU), tercatat sebanyak 115 bangunan masjid dan 10 bangunan Pura mengalami kerusakan parah (roboh dan tidak bisa difungsikan) akibat gempa.

Masjid Jabbal Nur Kecamatan Tanjung, Lombok Utara yang roboh total akibat gempa 7.0 SR pada 5 Agustus lalu

Kondisi ini menyebabkan warga dan para relawan di sejumlah wilayah terdampak paling parah akibat gempa, seperti di KLU dan Lombok Barat serta Lombok Timur, terpaksa membangun masjid darurat menggunakan tenda maupun terpal seadanya.

Selain masjid, infrastruktur lainnya berupa rumah dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan tercatat sebanyak 71.740 unit, 60 unit diantaranya adalah bangunan sekolah dan 10 unit bangunan rumah sakit (RS).

Untuk korban jiwa, berdasarkan data posko utama penanggulangan gempa bumi Lombok per hari Sabtu 18 Agutus 2018, tercatat sudah sebanyak 483 orang meninggal dunia,1.054 orang terluka dan 431.416 orang mengungsi.

Sementara itu dikutip dari laman bnpb.go.id, berdasarkan data hasil perhitungan cepat Tim dari Kedeputian Rehabiitasi dan Rekontruksi BNPB, kerusakan dan kerugian akibat gempa di NTB sampai dengan Senin 13 Agustus 2018, total kerugian materi yang ditimbulkan sudah mencapai Rp 7,45 trilyun rupiah.

Kerusakan dan kerugian ini meliputi sektor permukiman Rp 6,02 trilyun rupiah, sektor infrastruktur Rp 9,1 milyar rupiah, sektor ekonomi produktif Rp 570,55 milyar rupiah, sektor sosial Rp 779,82 milyar rupiah, dan  lintas sektor Rp 72,7 milyar rupiah. Sektor permukiman adalah penyumbang terbesar dari kerusakan dan kerugian akibat bencana yaitu mencapai 81 persen.(EZ)

iklan

Komentar