KabarNTB, Lombok Utara – Sejumlah wilayah terpencil yang terdampak gempa beruntun yang mengguncang Pulau Lombok pada 29 Juli, 5 Agustus dan 9 Agutus 2018 masih belum terjangkau bantuan karena sulitnya akses menuju wilayah tersebut melalui jalur darat.
Titik-titik akibat gempa yang parah dan sulit dijangkau seperti Kahyangan, Bayan dan Gangga. Untuk memastikan warga yang menjadi korban mendapat suplai bantuan, Danrem 162/Wira Bhakti selaku Komandan Penanganan Darurat Bencana (Dan PDB) Gempa Lombok, Kol Czi Ahmad Rizal Ramdhani menginstruksikan penyaluran melalui udara dengan mengerahkan dua unit hellycopter milik Basarnas dan BNPB.
“Distribusi bantuan lewat udara sudah mulai dilaksanakan untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil yang belum tersentuh,” ungkap Danrem, usai memimpin rapat koordinasi di Posko di lapangan Tioq Tata Tunaq, Kecamatan Tanjung, Kamis 9 Agusut 2018.
Kol Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan bahwa bantuan berupa makanan ringan, susu anak, karpet, selimut dan air minum sudah diterbangkan ke daerah Kahyangan dan daerah Gangga.
“Khusus di daerah Gangga bantuan kita turunkan pada saat heli howver di dekat titik pengungsian dikarenakan tidak ada pendaratan yang layak. Masyarakat di pengungsian dipastikan sudah menerima bantuan tersebut,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dan PDB mengatakan bahwa bantuan udara ini sebagai respon cepat terhadap daerah yang parah dan sulit dijangkau.
“Namun lebih lanjut bantuan akan dikirimkan melalui jalur darat dengan jumlah yang lebih banyak,” ucapnya.
Dan PDB Kol Czi Ahmad Rizal Ramdhani menghimbau kepada warga yang tertimpa musibah untuk segera melaporkan kepada aparat setempat. Hal ini agar semua korban dapat terdata serta bantuan yang diterima oleh posko PDB dapat disalurkan tepat sasaran.(EZ/*)
Komentar