KabarNTB, Sumbawa Barat – Gempa berkekuatan 6.5 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahad siang 19 Agutus 2018 ini, telah menimbulkan kerusakan cukup parah pada Masjid Al Khairat Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Meski bangunan masjid tetap berdiri kokoh namun kerusahakan yang terjadi cukup parah. Genteng-genteng dan plafond masjid yang terbuat dari gipsum berjatuhan. Demikian pula keramik dinding yang terpasang di dinding depan ruangan sholat (dekat mimbar) dan dinding luar juga ikut rontok.
Jatuhnya genteng, plafond dan keramik dinding masjid ini juga sempat membuat panik sejumlah warga setempat yang kebetulan sedang melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di dalam masjid.
“Para jamaah langsung lari keluar, demikian pula warga desa, seluruhnya langsung berhamburan keluar rumah ketika gempa berlangsung,” ujar A Rahim Reno salah seorang warga Desa Poto Tano, kepada KabarNTB.
Tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam kejadian tersebut. Sementara informasi dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG), gempa yang terjadi pada pukul 11:10:22 WIB atau pukul 12:10 WITA itu berkekuatan 6.5 Skala Richter (SR) dengan epicenter di 32 kilo meter timur laut Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dengan kedalaman 10 kilo meter.
Meski BMKG menyatakakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun guncangan yang dirasakan di KSB cukup kuat dan berlangsung lebih dari 10 detik. Apalagi pusat gempa berada di Lombok Timur yang tidak terlalu jauh dari Kecamatan Poto Tano.(VR)
Komentar