KabarNTB, Mataram – Beredarnya kabar tentang gerombolan maling yang bertebaran mengincar harta benda masyarakat yang menjadi korban pasca gempa Lombok 7 SR, membuat situasi tidak kondusif. Terlebih ditengah-tengah rasa duka dan penderitaan yang tengah dialami para korban.
Isu mengenai aksi segerombolan maling ini merebak secara massive di media sosial baik WhatsApp dan Facebook. Menyikapi hal ini, Kapolres Mataram, AKBP Muhammad SIK dengan tegas menyatakan, isu atau informasi tersebut tidaklah benar alias ‘HOAX’.
Menurut Kapolres saat ini, pihak Kepolisian khususnya Polres Mataram telah menerjunkan seluruh anggota menyikapi isu tersebut guna mencari kebenarannya.
“Kita sudah terjunkan seluruh personil. Dan hasilnya tidak ada. Jadi isu ini adalah hoax yang dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang sengaja ingin mengacaukan situasi dan kondisi ditengah duka kita,” ungkap Kapolres Mataram, Rabu 8 Agustus 2018 di Mataram.
Mengingat pentingnya untuk menjaga kondusifitas daerah saat ini, Kapolres menyatakan jika ada ditemukan pihak yang menyebarkan informasi ‘HOAX’ pihaknya akan menindak secara tegas tanpa pandang bulu.
“Siapapun orang yang memanfaatkan situasi ini akan saya tindak tegas. Karena saya sudah perintahkan seluruh anggota agar berada dititik/daerah rawan bekerjasama dengan aparat lainnya (TNI/Polri dan Masyarakat),” ucapnya.
Mantan Kapolres Sumbawa itu menghimbau kepada masyarakat khususnya para korban gempa atau di pengungsian untuk tetap waspada dan mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.
“Saya harap masyarakat tetap waspada dan jangan cepat percaya pada informasi hoax terutama isu gempa susulan, terjadinya tsunami, maling, rampok dan lain sebagainya,” demikian Muhammad.(VR)
Komentar