KabarNTB, Sumbawa – Dalam kunjungannya ke Sumbawa melihat langsung kondisi dan penanganan pengungsi korban gempa, Menteri Sosial, membawa serta bantuan senilai Rp 89,802 miliyar lebih. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Mensos Agus Gumiwang kepada Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril di hadapan warga korban gempa di Posko utama penanggulangan gempa di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Ahad pagi 26 Agutus 2018.
Dari data yang diterima, kata Menteri Agus, jumlah rumah yang rusak di Kabupaten Sumbawa mencapai sekitar 9.000 unit. Untuk rumah-rumah yang rusak ini akan diberikan bantuan sesuai klasifikasi kerusakan yang dialami.
“Untuk rusak ringan, akan mendapatkan bantuan Rp 10 juta, rusak sedang Rp 25 juta dan rusak berat Rp 50 juta. Itu komitmen dari pemerintah pusat,” jelasnya, seraya berharap program bantuan itu bisa berjalan dengan baik.
Selain itu, Kementerian Sosial, ujar Menteri Agus, juga akan memberikan sejumlah bantuan yang akan diberikan kepada warga korban gempa pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa (setelah masa tanggap darurat berakhir).
“Bantuan dimaksud berupa peralatan rumah, bisa macam-macam seperti alat dapur. Untuk korban gempa di Lombok Barat (sudah masuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi) sudah kami serahkan seperangkat alat dapur untuk masing-masing KK. Karena mereka dalam waktu dekat akan ada program kembali ke rumah masing-masing,” jelasnya.
Selama masa rehabilitasi dan rekonstruksi itu, Kementerian Sosial juga akan menyiapkan jaminan hidup sebesar Rp 10 ribu per kepala per hari untuk warga korban gempa.
“Jaminan Hidup (jadup) ini maksimal diberikan selama 3 bulan dengan nilai Rp 300 ribu per bulan per kepala,” demikian Menteri Sosial.(JK)
Komentar