KabarNTB, Lombok Utara – Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Satuan Tugas Penanggulangan Darurat Bencana (Satgas PDB) Gempa Lombok, akan membangun 400 unit hunian sementara untuk para pengungsi korban gempa di Lombok. Hunian sementara itu akan dibangun dari kayu dengan kondisi lebih layak dari tenda pengungsian yang saat ini dihuni para korban.
Usai menggelar rapat rutin setiap pukul 17.00 Wita di Poskotis Penanggulangan Darurat Bencana (PDB) gempa Lombok NTB, Sabtu 11 Agustus 201, Dansatgas PDB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, didampingi Wakil Koordinator Keselamatan dan keamanan PDB AKBP Abdul Azas Siagian, mengatakan sesuai saran dan masukan, para pengungsi akan dibuatkan rumah hunian yang lebih layak dari tenda pengungsian.
“Akan dibuatkan hunian sementara sebanyak 400 unit dari kayu dan triplek dan lokasinya akan disediakan lapangan oleh Sekda KLU di Lima tempat karena 90 persen rumah sudah hancur sehingga akan memakan waktu lama untuk pembangunannya,” jelas Rizal yang juga Danrem 162/Wira Bhakti.
Menurutnya, 400 unit hunian tersebut akan mulai dibangun Senin 13 Agustus 2018 dan akan dikerjakan oleh personel Yonzikon 13/KE, Yonzipur 10/ dan 1 SSK Yonzipur 18/YKR. Khusus untuk warga yang mempunyai keahlian dibidang pertukangan bisa membantu personel TNI untuk membangun hunian tersebut.
“Untuk pembangunan hunian berikutnya menunggu petunjuk dari Komando Atas, mengingat tidak semua mau meninggalkan pengungsiannya mengingat keamanan, mungkin jauh dari rumah dan sawah atau kebun mereka,” imbuh Rizal.
Rizal juga menyampaikan terkait hal yang bersifat menonjol semakin hari makin berkurang karena para petugas sudah banyak berbuat dan melakukan kunjungan dengan membawa bantuan baik dari darat maupun udara.
Rizal juga mengucapkan terimakasih atas informasi dan masukan dari semua pihak sehingga tahu segala kekurangan dan berupaya untuk melakukan pendekatan ke lokasi yang belum tersentuh.
Sementara Kabidkum Polda NTB yang juga menjabat Wakil Koordinator Keselamatan dan Keamanan, menjelaskan terkait dengan keamanan warga, personel Brimob sudah didatangkan dari Mabes Korbrimob sebanyak 200 personil, Jatim 200 personil dan Jateng sebanyak 100 personel.
“Mereka sudah ditempatkan disetiap kecamatan dengan membangun tenda Posko dan patroli mobil dari Sabhara bersama Babinsa dan Babinkamtibmas, dan juga personel Polres yang ada diwilayah setempat ikut melaksanakan berpatroli,” terang Azas.
Selain itu, Azas juga menyampaikan hingga saat ini Kapolda NTB belum meminta adanya penambahan personel.
“Namun mungkin dari medis saja ada tambahan yakni dari Pusdokkes,” pungkasnya.(EZ/*)
Komentar