KabarNTB, Mataram – Peristiwa gempa bumi beruntun yang mengguncang NTB sejak 29 Juli sampai 19 Agustus 2018 telah menyebabkan kerusakan infrastruktur senilai Rp 12,40 Triliun.
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Ir Harmensyah dalam Rapat Koordinasi Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca gempa, di Hotel Grand Lagi, Rabu 12 September 2018.

Ia menjelaskan, data hasil sementara rencana aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi berdasarkan data dari kepala Bappeda masing-masing Kabupaten Kota terdampak, selain kerusakan sebesar Rp 12,40 Triliun, kerugian yang ditimbulkan akibat gempa tersebut mencapai Rp 2,49 Triliun dan kebutuhan anggaran untuk rehabilitasi dan rekonstruksi sebesar Rp. 10,19 Triliun.
“Data itu meliputi sector perumahan, sector infrastruktur, sector sosial, sector ekonomi produktif dan lintas sector,” jelasnya.
Sementara dalam program rehabilitasi dan rekonstruksi Harmensyah mengatakan ada lima sektor target rencana aksi yang fokus akan dilakukan pemerintah.
Diantaranya, sektor pemukiman, meliputi verifikasi rumah warga terdampak dan pembangunan infrastruktur, sektor enokomi produktif, meliputi pembangunan fasilitas ekonomi seperti pasar sebagai penggerak roda ekonomi masyarakat.
Sektor sosial meliputi pembangunan fasilitas pendidikan, agama dan kesehatan dan lintas sektor meliputi pembangunan perkantoran yang rusak agar proses pelayanan publik dapat segera berjalan dengan baik.
“Saya berharap perencanaan aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi dapat segera diselesaikan, agar segera dapat dibawa pada Rakor tingkat pusat di Kemenko PMK yang dipimpin oleh Menteri Puan Maharani dan di presentasikan oleh Gubernur NTB,” ungkapnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh Sekda NTB H Rosyadi Sayuti, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan dan selaku Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan dampak bencana Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sony B. Harmadi, beserta seluruh jajaran OPD Provinsi NTB dan Kepala Bappeda kabupaten kota terdampak musibah gempa.(EZ)
Komentar