KabarNTB, Lombok Timur – Kogasgabpad TNI mengirim tim khusus yang dipimpin Dansektor III wilayah Lombok Timur Kolonel Mar Aziz bersama Serda Sahlan anggota Babinsa 1615-10/Sembalun dan empat anggota Yonzipur 10 Kostrad serta satu anggota Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) untuk mengecek kondisi jalur pendakian gunung Rinjani tersebut, Senin 17 September 2018.
Seperti diketahui, kawasan geo park Gunung Rinjani menjadi salah satu wilayah terdampak parah akibat gempa bumi 6,8 SR pada 29 Juli 2018 lalu yang menmyebabkan seorang pendaki meninggal dunia.

Akibat gempa kondisi jalan pendakian cukup berbahaya sehingga ribuan pendaki yang umumnya merupakan turis manca negara saat itu turut dievakuasi oleh gabungan TNI, Basarnas dan relawan dan selanjutnya pendakian ke Gunung Rinjani ditutup untuk sementara waktu.
Dansektor III wilayah Lombok Timur Kolonel Mar Aziz beserta rombongan menelusuri jalur pendakian Gunung Rinjani, mulai dari Dusun Bawak Nao, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur hingga Pos 2 tempat pendakian.
Menurut Kolonel Mar Aziz, peninjauan untuk melihat secara langsung dan memastikan kondisi jalur pendakian Gunung Rinjani bagi para pendaki. Kondisi jalan jalur pendakian masih bagus dan bangunan Pos Cek Poin juga masih baik.
“Namun demikian, pendakian ke Gunung Rinjani untuk sementara waktu masih ditutup hingga waktu yang belum ditentukan, mengingat kondisi gempa masih terus terjadi sampai saat ini,” ujarnya.
“Gunung Rinjani merupakan Ikon Distinasi Wisata NTB yang sudah mendunia. Mari sama-sama kita berdoa dan berharap, semoga gempa bumi yang terjadi di Lombok segera berakhir, sehingga masyarakat bisa beraktifitas kembali dengan aman dan lancar,” ungkapnya.(EZ/*)
Komentar