Pasien RSUD Asy Syfa Tak Lagi Dirawat di Tenda

KabarNTB, Sumbawa Barat – Para pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy Syfa Sumbawa Barat sudah kembali dirawat di dalam ruangan rumah sakit.

Sebelumnya, para pasien sempat dievakuasi dan dirawat di dalam tenda di halaman parkiran rumah sakit pasca gempa 7.0 SR yang mengguncang KSB pada 19 Agustus 2018 lalu. Perawatan di dalam tenda ini berlangsung lebih dari dua minggu.

RSUD Asy Syfa pasca gempa 19 Agustus dan tenda – tenda perawatan pasien di parkiran depan bangunan RSUD

Selama masa tanggap darurat pasca gempa, RSUD Asy Syfa merawat sebanyak 367 orang, belasan orang diantaranya merupakan korban gempa.

“Kita sudah mendapat surat rekomendasi dari Dinas PU pada hari senin lalu, bahwa ruang perawatan sudah bisa digunakan sambil dilaksanakan perbaikan. Ada beberapa ruangan diminta untuk tidak ditempati dulu karena mengalami kerusakan dan sedang diperbaiki,” ungkap Direktur RSUD Asy Syfa, dr Carlof, kepada KabarNTB, Jum’at 24 September 2018.

Kerusakan akibat gempa, kata dr Carlof, terjadi di sejumlah ruangan pada setiap lantai pada bangunan RSUD berlantai 4 tersebut.

“Kerusakan terjadi di ruang perawatan dan koridor ruangan. Umumnya yang rusak bagian plafond dan tembok yang mengalami keretakan,” jelasnya.

Terkait penyakit yang dialami pasien, dominan pasca gempa, dr Carlof mengungkapkan tidak ada penyakit mewabah yang terjadi.

“Yang kami rawat kebanyakan penyakit-pentakit yang tidak menular,” ucapnya.(EZ)

iklan

Komentar