Rekonstruksi Rumah Korban Gempa NTB Ditargetkan Tuntas Enam Bulan Kedepan

KabarNTB, Lombok Barat – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadi Mulyono, mengatakan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga korban gempa di NTB ditargetkan akan selesai dalam waktu enam bulan kedepan.

Dalam laporannya pada Apel Siaga NTB Bangun Kembali di Lapangan Desa Gunung Sari, Kecamatan Lombok Barat yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Senin pagi 3 September 2018, Basuki menyatakan rekonstruksi dan rehabilitasi akan dilaksanakan dengan cara swakelola bergotong royong, didampingi oleh para relawan dan fasilitator, insinyur muda dan mahasiswa teknik.

“Sedangkan untuk fasilitas publik akan diserahkan dan dikerjakan oleh BUMN Karya bekerja sama dengan kontraktor lokal,” jelasnya.

Presiden Jokowi melaksanakan inspeksi pasukan dalam apel siaga NTB Bangun Kembali di Lombok Barat, Senin pagi

Dalam rangka pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2018, hingga saat ini sudah dilaksanakan verifikasi 261 bangunan dari 972 bangunan fasilitas publik yang mengalami kerusakan. Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi telah dilaksanakan pada 56 unit, terdiri dari 41 unit sekolah, 4 unit rumah ibadah (masjid mushalla), 3 unit pasar, dan 8 unit rumah sakit dan puskesmas.

Untuk percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang berjumlah 125.000 unit telah dilakukan verifikasi untuk 32.800 unit rumah yang terdiri atas 11.400 rumah rusak ringan, 3.600 rusak sedang, dan 17.800 rusak berat.

“Unit rumah contoh dengan teknologi RISHA yang tahan gempa telah dibangun di 20 titik lokasi sebagai contoh bagi masyarakat,” jelas Menteri.

Menteri Basuki juga memastikan, depo-depo bangunan di tingkat kecamatan akan segera dibuka untuk kemudahan distribusi material konstruksi sejak minggu ini dalam jumlah yang cukup banyak dan harga terjangkau yang dikoordinir oleh Kadin NTB.

Kegiatan apel siaga itu sendiri, diikuti oleh pendamping dan pelaksana rehabilitasi rekonstruksi yang berjumlah 2.250 orang peserta terdiri dari unsur masyarakat NTB, TNI/POLRI, insinyur muda CPNS Kementerian PUPR, BNPB, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di NTB, BUMN Karya dan relawan.(EZ)

Komentar