Dilema K2 : Kuota Hanya 5 Persen, Banyak Tidak Penuhi Kualifikasi untuk Daftar CPNS

 

KabarNTB, Sumbawa Barat – Dari total sebanyak 238 kuota rekrutmen CPNS yang akan diterima Pemda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tahun 2018 ini, kuota untuk tenaga honorer Kategori 2 (K2) hanya sebanyak 12 orang (5 persen).

Juru Bicara Panitia Seleksi CPNS, Pemda KSB, Mars Anugerahinsyah, mengatakan, ketetapan mengenai jumlah kuota tenaga honorer K2 yang direkrut dalam seleksi CPNS 2018 ditetapkan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) dan daerah tidak memiliki kewenangan apapun.

Kepala BK Diklat, HA Malik Nurdin dan juru bicara Pansel CPNS KSB, Mars Anugerahinsyah

“Kuota untuk rekrutmen honorer K2 ini ditetapkan sebanyak 5 persen dari total jumlah kuota rekrutmen masing-masing daerah. Karena total kuota rekrutmen kita (KSB) sebanyak 238 orang, maka kuota K2 sebanyak 12 orang,” jelasnya, kepada Wartawan di sekretariat Pansel CPNS Pemda KSB, Selasa 2 Oktober 2018.

“Tetapi tidak ada batasan jumlah bagi K2 untuk melamar (melalui jalur pelamar umum). Selama memenuhi syarat, termasuk umur, silahkan mendaftar,” tambahnya.

Bagi K2 yang hendak ikut seleksi juga mesti mengikuti proses dan memenuhi syarat usia maksimal 35 tahun per 31 Agustus 2018 seperti pelamar  pelamar umum maupun pelamar disabilitas.

“Hanya saja khusus K2 mereka tidak akan mengikuti SKB seperti pelamar umum maupun disabilitas,” jelas Mars.

Di Kabupaten Sumbawa Barat sendiri, menurut Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Latihan (BK Diklat), HA Malik Nurdin, tersisa sebanyak 828 orang K2. Mereka  ini telah masuk dalam listing test dalam database Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Dari 828 ini, jelasnya, kebanyakan merupakan guru. Tetapi saat mendaftar pertama kali menjadi honorer banyak yang menggunakan ijazah SMA, sehingga mereka tidak masuk kualifikasi guru. Akibatnya banyak yang tidak bisa mendaftar ikut seleksi karena dianggap tidak memenuhi kualifikasi oleh BKN.

“Banyak yang datang bertanya kenapa kami tidak bisa mendaftar, ya itu tadi karena di database BKN mereka terdaftar dengan ijazah SMA,” urai Malik.

Sampai dengan hari ini, Selasa 2 Oktober 2018, tercatat sudah sebanyak 64 orang pelamar umum yang terdaftar di Sekretariat Pansel CPNS KSB. Namun belum dari jumlah itu belum ada satupun pelamar dari K2.(EZ)

Komentar