KabarNTB, Sumbawa – Satgas Nahdlatul Ulama (NU) Peduli Kabupaten Sumbawa meminta pemerintah daerah menganggarkan pembangunan rumah hunian sementara bagi para korban gempa yang saat ini masing tinggal di pengungsian.
Satgas menilai pembangunan Huntara penting karena tidak lama lagi musing hujan akan tiba, sementara warga korban gempa masih bertahan di tenda-tenda pengungsian yang tersebar di Kecamatan Buer, Alas hingga Alas Barat.

“Menjelang musim hujan ini kondisi tenda-tenda pengungsi sudah mulai menurun daya tahannya terhadap perubahan cuaca. Beberapa titik pengungsian sudah kami survey. Situasi saat ini di lapangan sangat membutuhkan Huntara,” ungkap Ketua Satgas NU Peduli Kabupaten Sumbawa, Muhammad Kaniti.
Dia menyatakan penganggaran Huntara itu bisa bisa dilakukan RAPBD Perubahan Kabupaten Sumbawa Tahun 2018 yang sedang dibahas, karena jika menunggu bantuan dari Pemerintah pusat melalui rekening tentu butuh waktu lama.Apalagi prosesnya harus melalui beberapa tahapan, padahal keadaan di tenda-tenda pengungsian tidak layak lagi dan daya tahannya menurun.
Di sisi lain, saat ini konsentrasi Pemerintah pusat tertuju ke Palu, Donggala dan sekitarnya, maka tidak menutup kemungkinan proses rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB khususnya di Sumbawa akan terhambat.
“Sebagai perbandingan, Kabupaten Lombok Timur sudah menganggarkan pembangunan Huntara di APBD Perubahan tahun 2018,” kata Ken.
Satgas NU Peduli sambungnya, sedang melaksanakan pembangunan Huntara di Kecamatan Alas dan membutuhkan dukungan pemerintah dan masyarakat setempat agar prosesnya cepat dan segera dihuni.(JK)
Komentar