KabarNTB, Sumbawa Barat – Ratusan orang tenaga non skill yang telah dinyatakan lulus dalam proses rekrutmen PT MacMahon, mendatangi kantor DPRD Sumbawa Barat, Rabu 10 Oktober 2018.
Mereka datang untuk meminta penjelasan dari management perusahaan aliansi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) di proyek Batu Hijau itu, tentang kelanjutan proses rekrutmen terhadap mereka yang sudah hampir satu tahun tanpa kejelasan.
“Sudah hampir satu tahun (9 bulan) sejak lulus medical check up, kami tidak pernah dipanggil,” ungkap Nanda Setiawan, salah satu perwakilan tenaga non skill, di kantor DPRD beberapa saat sebelum pertemuan dengan management PT Mac Mahon yang difasilitasi Komisi I.
Saat ini terdapat sebanyak 314 orang tenaga non skill rekrutmen Mac Mahon yang telah lulus medical ceck up.
Menurut Nanda, selama ini mereka hanya menunggu tanpa ada kepastian. Beberapa kali mendatangi Disnaker KSB juga tidak pernah ada jawaban yang jelas tentang penempatan mereka untuk bekerja.
“Percuma kami ke Disnaker karena tidak ada penyelesaian. Akhirnya kaki ke DPRD dan meminta untuk difasilitasi pertemuan yang terlaksana hari ini,” jelas Nanda.
Sementara dari pihak management sendiri tidak pernah ada itikad baik untuk memberi penjelasan.
“Kami terpaksa mencari informasi secara personal karena tidak pernah ada informasi resmi dari perusahaan. Jadinya informasi yang ada simpang siur,” imbuh Robby Sanjaya, salah seorang tenaga non skill lainnya.
Nanda dan Robby mewakili para tenaga non skill lainnya, berharap pertemuan hari ini bisa menghasilkan kejelasan tentang kelanjutan proses rekrutmen mereka.
Sementara itu pertemuan yang awalnya dijadwalkan pukul 09.00 Wita, molor dan baru terlaksana sekitar pukul 20.45 Wita.
Pihak Mac Mahon diwakili oleh Manager Social Responsibility (SR) PT AMNT, H Syarafuddin Jarot dan tim dan dihadiri oleh pimpinan dan anggota Komisi I.
Ketua Komisi I, HM Thamzil menyatakan wajar para tenaga non skill mempertanyakan kelanjutan nasib mereka karena sudah sekian lama tidak ada progress.
” Apalagi sebelumnya pihak management perusahaan berjanji akan dituntaskan dalam tahun ini,” katanya.
Sementara H Syarafuddin Jarot, mengakui proses lanjutan rekrutmen terhadap tenaga non skill yang telah lulus medical check up tertunda karena ada beberapa persoalan.
“Sebelumnya proses direncanakan mulai awal agustus. Tapi karena beberapa hal, termasuk musibah gempa jadinya tertunda,” katanya.
Saat berita ini ditayangkan, pertemuan masih berlangsung.(EZ)
Komentar