KabarNTB, Sumbawa — Banjir menerjang enam Desa di kecamatan Empang pada Kamis 6 Desember 2018.
Selain mengenangi pemukiman warga, bencana banjir juga merusak rumah penduduk yang mengakibatkan kerugian materil serta sebagian masyarakat terpaksa mengungsi.
Menyikapi musibah tersebut, Dandim 1607 Sumbawa melalui Koramil Empang langsung menerjunkan personil ke beberapa lokasi terdampak untuk segera membantu warga korban banjir.
”Kami langsung koordinasi dengan Pemda Sumbawa, pramuka dan Tagana serta pihak terkait lainnya untuk gelar kerja bhakti pembersihan daerah terdampak, serta melakukan pendataan jumlah kerugian dan melaksanakan evakuasi korban dilokasi,” ungkap Dandim 1607 Sumbawa Letkol Inf Samsul Huda.
Sementara dari hasil pendataan awal, terdapat 8 unit rumah konvensional yang rusak dan 1 unit Rumah panggung yang hanyut.
Sementara 6 desa yang terdampak yakni, Desa Jotang, Desa Empang Atas, Desa Empang Bawah, Desa Bunga Eja, Desa Pamanto dan Desa Labuhan Bontong.
Banjir disebabkan curah hujan yang tinggi sehingga air sungai meluap naik sampai ke pemukiman warga dengan ketinggian sampai diatas pingang orang dewasa (Sekitar 70/80 Cm).
“Hingga saat ini anggota Koramil 1607-02 Empang masih melakukan pendataan terhadap jumlah kerugian yang dialami oleh masyarakat korban banjir dengan tetap melaksanakan koordinasi dengan Camat Empang, Polsek Empang dan BPBD Kabupaten Sumbawa,” imbuh Dandim.
Dandim berharap seluruh masyarakat Sumbawa, baik yang berada wilayah hulu dan hilir agar tetap mengedepankan pentingnya kesadaran dalam melestarikan alam dan lingkungan. Demikian juga dengan masyarakat korban yang mempunyai rumah di bantaran dan sempadan sungai supaya segera berpindah ke lokasi yang lebih aman.
“Selain mengantisipasi perkembangan musim dan cuaca, yang paling penting, menertibkan dan mengembalikan fungsi tata ruang wilayah yang ada dengan cara reboisasi, normalisasi serta membangun kesadaran masyarakat dan penertiban hunian,” harap Dandim.(JK)
Komentar