KabarNTB, Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin enggan menanggapi berlebihan isu yang beredar tentang “pecah kongsi (berpisah) antara dirinya dengan Wakil Bupati Fud Syaifuddin di Pilkada 2020 mendatang.
Kepada KabarNTB, di Masjid Agung Darussalam, Kompleks KTC, Kamis 13 Juni 2019, HW Musyafirin menyatakan, terkait Pilkada dirinya dan wakil bupati Fud Syaifuddin belum berfikir apapun. Mengenai isu pecah kongsi yang santer berembus dalam beberapa waktu terakhir, ia menyatakan tidak mau memikirkannya, karena hanya buang energi.
“(Memikirkan itu – pecah kongsi) membuang energi saja. Lebih baik fokus bekerja,” ucapnya.
HW Musyafirin mengaku saat ini dirinya bersama wakil bupati Fud Syaifuddin, fokus untuk bekerja disisa masa jabatan yang baru akan berakhir pada Februari 2021. Belum ada pembahasan apapun yang dilakukan dirinya, termasuk dengan partai politik, terkait Pilkada yang akan digelar serentak tahun 2020.

“Sekarang kami fokus dulu bekerja untuk pemenuhan hak-hak dasar masyarakat. Belum terfikir soal pilkada. Kan masih lama. Pak Wabup juga begitu. Kita selesaikan dulu. Nanti bagaimana-bagaimana biar masyarakat yang menilai,”.
“Belum, belum sama sekali kita beberfikir untuk menghadapi suksesi. Bagaimana sisa waktu yang kurang dari dua tahun ini kita akan selesaikan dulu hak-hak dasar masyarakat ini kita jamin, kita pastikan terpenuhi,” imbuhnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri telah memastikan bahwa tahapan Pilkada serentak 2020 akan dimulai pada September mendatang. HW Musyafirin menjawab santai.
“Belum, bagaimana tahapan berjalan, sementara uangnya (untuk pembiayaan Pilkada) saja belum ada. Belum kepikiran,” ujarnya sembari tertawa.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, baik HW Musyafirin maupun Wakil Bupati, Fud Syaifuddin, telah berulang kali menjawab isu-isu miring tentang hubungan keduanya yang disebut renggang. Mereka menengaskan bahwa hubungan mereka baik-baik saja, bahkan semakin solid.
Terakhir, pasangan yang dilantik gubernur NTB sebagai Bupati – Wakil Bupati Sumbawa Barat pada 17 Februari 2016 ini menjawab isu perpecahan tersebut pada acara refleksi tiga tahun memimpin KSB pada 17 Februari 2019 silam.
“Saya sama pak wakil bupati senantiasa memberikan yang terbaik dan saya fikir di luar sana tidak perlu ada yang berspekulasi,” ujar Bupati HW Musyafirin, menjawab berbagai spekulasi tentang hubungan dirinya dengan wakil bupati Fud Syaifuddin, dalam sambutan di hadapan ribuan masyarakat yang hadir di acara refleksi.
“Bahkan ada yang taruhan, tidak perlulah. Ada yang bertaruh, itu orang dua itu (bupati – wabup) tidak sampai satu tahun pasti pecah. Ini sudah dua tahun ini, kalah. Tambah uang. Sudah tiga tahun tambah uang lagi. Jadi tidak perlu,” imbuhnya.
HW Musyafirin mengakui, dirinya dengan Wakil Bupati, Fud Syaifuddin memiliki banyak sekali perbedaan.
“Perbedaan itu banyak sekali. Tapi itulah, kalau kami sendiri tidak akur, tidak seirama, bagaimana masyarakat?. Jadi apa yang berbeda di kami, kami korbankan untuk kita satukan. Jadi ada rasa memahami, ada rasa saling pengertian, saling memiliki,” katanya lebih jauh.
Di panggung yang sama, hal senada juga ditegaskan, Wakil Bupati, Fud Syaifuddin. Menurutnya, selama tiga tahun mendampingi, ia mengaku, HW Musyafirin bisa menjadi Bapak, sekaligus kakak buat dirinya.(EZ)