KabarNTB, Mataram – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, TGH Hazmi Hamzar menyatakan dukungan terhadap salah satu program unggulan Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah, yakni program beasiswa NTB.
“Program ini bagus dan memang harus didukung. Karena memang sangat positif,” kata politisi gaek asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut, Selasa 23 Juli 2019 di Mataram.
Hanya saja kata Hazmi, program tersebut harus jelas. Antara lain yaitu tujuannya, karena ia berharap ketika usai mengeyam pendidikan di luar negeri dan kembali ke daerah para pemuda NTB dapat langsung bekerja.
“Karena memang harus jelas. Ketika mereka pulang bisa digunakan dan siap bekerja. Tidak lagi menganggur,” ujar Anggota DPRD NTB jebolan asal Dapil Lombok Timur ini.
Saat ini NTB lanjutnya, sangat membutuhkan tenaga dibidang kesehatan, yaitu seperti para bidan, perawat, dokter termasuk tenaga dosen.
Seperti di Australia, Jepang bahkan Singapura kini telah menjalankan program ‘Home Care’. Untuk itu, NTB masih kata Pembina STIKES Hamzar ini diharapkan mampu mengembangkan program tersebut.
Dijelaskan, Home Care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komperhensif yang diberikan kepada individu dan keluarga ditempat tinggal mereka.
Dimana bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit (pelayanan kesehatan).
Ketika Home Care dapat dikembangkan tentunya akan menjadi poin terbukanya lapangan kerja baru, terutama bagi para pemuda NTB yang mengeyam pendidikannya melalui program beasiswa tersebut.
Selain itu, dengan adanya home care tersedianya ruang besar di Rumah Sakit (RS), terutama bagi masyarakat yang menggunakan BPJS atau kurang mampu.
Sebab, Home Care sendiri akan melayani focus pasien (Masyarakat Menengah Keatas) terutama para pejabat seperti Kepala Dinas, Anggota DPR maupun pengusaha.
“Sehingga orang-orang yang mampu tidak perlu lagi ke Rumah Sakit, karena mereka bisa langsung dirawat dirumahnya. Jadi memang karena mahal (Home Care) diperuntukan khusus bagi orang yang mampu,” tuturnya.
“Selain itu, rumah sakit kita juga tidak penuh. Jadi masyarakat kita yang kurang mampu memiliki ruang besar menikmati pelayanan rumah sakit. Disamping itu, peluang kerja juga terbuka, terutama pemuda NTB kita yang menuntaskan study nya di luar negeri melalui program beasiswa,” demikian TGH Hazmi Hamzar menambahkan.(VR)
Komentar