KabarNTB, Mataram – Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah, mengungkapkan menjadi tuan rumah The 6th Asia Pacific Geopark Network (APGN) Symposium sangat berarti bagi masyarakat NTB.
Berbicara dihadapan ratusan delegasi dari berbagai negara di opening ceremony APGN 2019 di Mataram, Selasa 3 September 2019, Gubernur Zul menyatakan, musibah gempa bumi yang melanda NTB tidak membuat pemerintah daerah dan masyarakat jatuh semangat. Musibah itu, justeru menjadi energi untuk bangkit.
“Jatuh tujuh kali, namun bangkit delapan kali,” ungkap orang nomor satu di NTB itu dalam bahasa inggris yang fasih.
“Menjadi tuan rumah symposium APGN ke-6, sungguh menjadi kehormatan dan sejarah bagi Lombok dan seluruh masyarakat NTB,” imbuh Gubernur.
Tahun 2018, kata Gubernur NTB diguncang gempa tidak hanya tujuh kali, tetapi lebih dari 2000 kali.
“Tapi kami berhasil bangkit dan menunjukkan kepada dunia, bahwa masyarakat NTB mampu bangkit lebih dari 3000 kali,” ucapnya disambut aplaus para hadirin.
Gubernur menambahkan, menjadi tuan rumah APGN merupakan momentum untuk menunjukkan pada dunia bahwa masyarakat NTB itu kuat.
“Kami berharap kegiatan APGN ini menjadi forum untuk berbagi pengalaman. Serta untuk belajar bagaimana mengelola potensi alam demi kelangsungan hidup masyarakat di masa mendatang,” pungkasnya.
Acara opening ceremony itu dihadiri oleh Presiden Global Geopark Network, Nicholas Zaucus, Koordinator APGN, Xiochi Jin dan Executive Chairman of Indonesian National Commission for UNESCO, Prof Arif Rahman, Wakil Gubernur Hj Siti Rohmi Djalillah dan Forkominda NTB.(VR)
