KabarNTB, Sumbawa Barat – Bakal calon petahana, HW Musyafirin, angkat bicara menanggapi pertanyaaan awak media soal peluang 50 – 50 yang dimiliki dua orang bakal calon wakil bupati (Bacawabup) yang telah mendaftar di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mendampingi dirinya di Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat 2020 mendatang.
“Saya ini wakil ketua pemenangan pemilu, Bapilu PDIP NTB. Seluruh kabupaten / kota di NTB. Apalagi di KSB ini,” ujarnya.
“Saya yang ada kapasitas saja tidak ngomong gitu,” imbuhnya sembari tertawa.
Yang terpenting menurutnya, semua tahapan dan mekanisme di internal partai politik dalam konteks penjaringan bakal calon diikuti oleh setiap figure yang mendaftar. Mengenai penentuan siapa yang akan diusung, pasti akan melalui mekanisme, termasuk survey.
“Pasti sih (survey), semua partai juga begitu. Cuma ikuti aja, norma-norma di partai. Kita berusaha saling menghargai,” tandasnya.
Seperti diberitakan, dua bakal calon wakil bupati yang mendaftar ke PDIP adalah Fud Syaifuddin (sekarang masih menjabat sebagai Wakil Bupati) dan KH Syamsul Ismain (pengasuh Pondok Pesantren Himmatul Ummah, Ketua MUI KSB).
Menurut Ketua Panitia penjaringan bakal calon DPC PDIP KSB, Anton Syarafuddin Umar, untuk bakal calon bupati (HW Musyafirin), meski masih berproses, tetapi bersifat final. Karena sejak awal PDIP sudah menegaskan akan memprioritaskan mengusung kader sendiri di Pilkada nanti. HW Musyafirin juga merupakan satu-satunya bakal calon Bupati yang mendaftar di penjaringan PDIP.
Sementara untuk bakal calon wakil bupati (Fud – Syamsul) Anton menyebut keduanya memiliki peluang yang sama (50 – 50).
“Keduanya masing-masing punya plus minus. Satu orang plusnya dari segi ini, yang satu juga begitu. Bisa dibilang peluangnya fifty – fifty (50-50). Tinggal kita tunggu saja keputusan DPP nanti,” pungkas Anton.(EZ)
Komentar