Optimis Didukung PKS, Andi Azizi Tantang Kader Parpol Lain di KSB jadi Bacawabup

KabarNTB, Sumbawa Barat – Bakal calon Bupati Sumbawa Barat, H Andi Azizi Amin, menantang para kader partai politik yang ada di Sumbawa Barat untuk berani tampil mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil bupati (Bacawabup) di Pilkada 2020.

Kepada KabarNTB usai mendaftar di Sekretariat Penjaringan Bakal Calon Pilkada DPD Partai Nasdem KSB, Rabu malam 23 Oktober 2019, Andi Azizi mengakui untuk Bacawabup belum final dengan figure manapun. Ia menyatakan tidak ada syarat tinggi yang dipatok bagi Bacawabup yang akan mendampinginya.

“Kalau optimis, karena kita sudah ada modal tiga kursi. Masa dari tujuh parpol yang ada sekarang (pemilik dua kursi DPRD), tidak ada satupun kadernya yang berani maju sebagai calon wakil, kan sayang sekali ini peluang,” cetusnya.

Bacawabup kata Andi Azizi, siapapun dia, cukup membawa dua kursi parpol untuk melengkapi tiga kursi yang dimiliki Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD KSB.

Bakal calon bupati H Andi Azizi (berkopiah) bertemu pengurus DPW PKS NTB yang juga anggota DPRI H Johan Rosihan

Terkait dukungan PKS, Ia menjelaskan, sebelumnya telah mengikuti proses pemilihan internal (PUI) di DPD PKS KSB. Dari lima kandidat, ia menyatakan terpilih sebagai nomor satu.

Selain itu, Ia mengungkap, telah berbicara dengan DPP PKS pasca PUI di DPD PKS KSB, telah bertemu dengan Johan Rosihan, Pengurus DPW NTB, yang juga anggota TPPD DPD PKS KSB sekaligus angotota DPRRI, bertemu Gubernur, H Zulkieflimansyah sebagai TPPW PKS NTB dan bertemu langsung dengan Presiden PKS, M Sohibul Iman di DPP PKS.

Dalam pertemuan dengan Johan Rosihan dan Gubernur H Zulkieflimansyah, sebut Andi Azizi, para petinggi PKS NTB itu menjelaskan bahwa Ia adalah pemenang dalam PUI yang dilaksanakan DPD PKS KSB.

“Dengan Pak Sohibul Iman (Presiden PKS), saya kadang-kadang ngumpul sama beliau, informal saja sifatnya. Saya jelaskan prosesnya, ya beliau tinggal menunggu begitu saya ada pendampingnya langsung saya bawa,” ungkapnya.

“Jadi sekarang saya ada tiga kursi. Kalau misalnya bisa gabung dengan salah satu kader Nasdem atau parpol lain, pas lima kursi, cukup sebagai pengusung,” imbuhnya.

Mengenai optimisme bisa memenangkan pertarungan di Pilkada nanti, Andi Azizi menyatakan dirinya punya modal suara pemilih yang loyal dan setia karena memiliki tujuan dan semangat yang sama, yakni terwujudnya perubahan di KSB.

Menurutnya, di Pilkada 2010 saat head to head melawan petahana saat itu, KH Zulkifli Muhadli – H Mala Rahman, perolehan suara yang diraihnya mencapai 47 persen. Secara persentase, kata dia, jumlah suara tersebut lebih besar dibandingkan kemenangan yang berhasil dicapai bakal calon petahana saat ini, saat menang di Pilkada KSB tahun 2015 lalu.

“Bagi saya, semua calon itu berat, siapapun yang akan saya hadapi. Tetapi saya harus obyektif, tahun 2010 lalu, semua calon yang ada sekarang ini tidak sekelas Pak Kyai. Beliau (Kyai Zul) ada kharisma, ada prestasinya, itupun saya kalah tipis,” tegasnya.

Dari 11 Parpol pemilik kursi DPRD KSB hasil pemilu april lalu, delapan parpol diantaranya meraih masing-masing 2 kursi, yakni Gerindra, PPP, Nasdem, PKPI, PAN, Demokrat, PKB, dan PBB. Sementara PDIP meraih 5 kursi dan PKS 3 Kursi. Sedangkan Golkar meraih 1 kursi. Dari sekian banyak parpol ini, yang sejauh ini telah resmi menyatakan akan mengusung kader sendiri adalah, PDIP yang akan mengusung HW Musyafirin (bupati – petahana), PPP yang akan mengusung Fud Syaifuddin (wakil bupati – petahana) dan Demokrat yang akan mengusung Mustakim Patawari (Ketua DPC Demokrat KSB).(EZ)

Komentar