Kedubes RI Gagas Penerbangan Langsung NTB – Brunei Darussalam

KabarNTB, Mataram – Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya memperbanyak penerbangan langsung (direct flight) dari dan menuju luar negeri via Bandara Internasional Zaijuddin Abdul Majid (ZAM) di Lombok Tengah.

Selain Lombok – Perth Australia yang sudah berjalan dan Lombok – Jeddah Saudi Arabia yang akan mulai beroperasi pada 4 Desember mendatang, Pemerintah Provinsi NTB bekerjasama dengan Kedutaan Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam akan menggagas penerbangan langsung dari NTB ke Brunei dan sebaliknya.

Hal itu mengemuka saat Wakil Gubernur NTB menerima kunjungan kerja Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko, di ruang kerjanya, Jum’at 25 Oktober 2019.

Pertemuan Wakil Gubernur NTB dengan Dubes RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko (25/10)

Dalam pertemuan membahas peningkatan kolaborasi dan harmonisasi langkah lanjut dalam isu yang menjadi kepentingan kersama itu, Dubes Sujatmiko menjelaskan pembukaan penerbangan langsung ini untuk mendukung pembangunan NTB, khususnya di bidang pariwisata dan pertanian.

Apalagi NTB, katanya, merupakan salah satu destinasi wisata halal terbaik dunia. Sejalan dengan Brunei Darussalam yang baru saja menerapkan Hukum Syari’at Islam.

“Kita ingin pesawat kita yang terbang ke sana. Seperti Garuda atau Citilink,” jelas Dubes yang berkantor di Bandar Seri Begawan itu.

Untuk memuluskan rencana tersebut, Sujatmiko mengaku telah berbicara dengan berbagai pihak, seperti Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan, CEO Garuda serta pihak-pihak terkait. Bahkan pemerintah Brunei Darussalam pun sudah menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan rencana tersebut.

“Sekarang kita tinggal kalkulasi bisnisnya,” ungkapnya.

Ia menilai, dengan dibukanya penerbangan ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke NTB. Tidak hanya warga Brunei Darussalam, tapi warga dunia yang berkunjung ke Brunei pun bisa langsung ke NTB.

Selain itu katanya, potensi pertanian, perikanan kelautan dan hasil industri kreatif masyarakat di NTB pun dapat dipasarkan di negara yang berpenduduk sekitar 440.000 jiwa itu.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Hj sitti Rohmi Djalillah menyambut baik rencana dibukanya penerbangan langsung itu, sebab dampaknya bagi masyarakat sangat terasa. Ia meminta jajaran Dinas Perhubungan untuk menindaklanjuti rencana tersebut.

“Pak Dubes memilih NTB tepat sekali untuk direct flight,” ungkapnya.

NTB, jelas Umi Rohmi, memiliki potensi pertanian yang bisa dipasarkan di mancanegara. Hanya saja, hasil pertanian itu tidak dikirim dalam bentuk mentahan. Namun akan diolah dan dikemas dengan baik, baru diekspor, sehingga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.(VR)

Komentar