KabarNTB, Mataram – Musim kemarau yang berkapanjangan menjadi perhatian pemerintah tidak terkecuali di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sejak tanggal 19 Oktober kemarin kebakaran hutan terjadi di Gunung Tambora wilayah Kabupaten Dompu dan Bima, dan Gunung Rinjani wilayah Kabupaten Lombok timur dan Lombok Barat.
Lahan HGU milik PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) yang terletak di Doroncanga areal Taman Nasional Tambora Desa Soritatanga Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu terbakar pada Sabtu pekan lalu. Kawasan hutan Pelawangan Senaru Kecamatan Bayan Lobar dan Pelawangan Sembalun Lombok Timur juga mengalami kebakaran.
Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, meminta kepada seluruh Dandim jajaran untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat dan Kepolisian untuk mengambil langkah-langkah kongkret dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Kondisi saat ini, kita harus bergerak cepat untuk menanggulangi Karhutla yang terjadi dengan mengerahkan personel bersama-sama dengan Pemda dan Kepolisian serta masyakat bersatu padu dalam penanganan Karhutla,” tegasnya.
Menurutnya, musim kemarau saat ini tidak hanya mengenai kebakaran, namun juga berdampak pada menurunnya debet air sehingga beberapa sumber air akan berkurang.
“Itu juga perlu menjadi perhatian kita bersama, karena dibeberapa wilayah di NTB sudah mengalami kekeringan,” ujarnya.
Untuk itu, Danrem menyatakan perlu ada penanganan secara terpadu dengan melibatkan seluruh stake holder baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota sehingga masalah Karhutla maupun kebutuhan air bersih bisa ditangani dengan baik.
“Butuh sinergitas secara terpadu dalam penanganan musim kemarau yang mengakibatkan kebakaran dan kekeringan,” jelas Danrem.
Selain itu Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati membakar sisa hasil panen (jerami dan sejenisnya) dan sampah, bila perlu di jaga dan disiapkan air untuk mengantisipasi apabila apinya menjalar ketempat lain. “Demikian juga puntungan rokok, pastikan apinya dalam keadaan padam (mati) baru dibuang,” pungkasnya.(EZ)
Komentar