KabarNTB, Mataram – Hampir 1.000 orang mendaftar dalam program bantuan pemuda berprestasi dalam bentuk beasiswa bagi mahasiswa yang dilaksanakan Dinas Dikpora KSB.
Kabid Pembinaan Pemuda dan Olahraga Dinas Dikpora KSB, Syamsul Hadi, mengatakan total jumlah pendaftar yang melengkapi berkas sebanyak 968 orang. Jumlah itu terdiri dari mahasiswa D3 sebanyak 47 orang dan S1 sebanyak 921 orang.
“Dari proses verifikasi, yang memenuhi syarat untuk D3 sebanyak 18 orang dan S1 sebanyak 487 orang. Sedangkan IPK paling rendah dari total yang memenuhi syarat ini berada diangka 3,36,” ungkap Syamsul Hadi, Rabu 13 Nopember 2019.
Tim yang terdiri dari Dikpora, Bappeda, Bagian Hukum Setda dan BPKD, sambungnya, masih melaksanakan verifikasi. Mahasiswa yang belum melengkapi berkas diberi kesempatan untuk melengkapi sampai hari Jum’at 15 Nopember 2019.

Dari total Rp 2 Miliyar jumlah anggaran yang disiapkan di APBD Perubahan 2019 ini, total jumlah kuota penerima bantuan sebanyak 43 orang untuk mahasiswa D3 dan 565 orang untuk kuota S1.
Sementara dari hasil verifikasi yang sudah berlangsung, untuk D3 masih ada sisa kuota penerima sebanyak 25 orang dan S1 sebanyak 78 orang.
“Sisa kuota ini akan diisi oleh mahasiswa yang telah mendaftar dan masih kami beri kesempatan untuk melengkapi berkas sampai hari Jum’at, karena pendaftaran sudah ditutup,” imbuhnya.
Setelah proses verifikasi rampung, tim selanjutnya akan melakukan perangkingan berdasarkan IPK calon penerima. Selanjutnya dana beasiswa akan dikirim langsung ke rekening mahasiswa penerima terpilih mulai 25 Nopember sampai dengan minggu pertama Desember mendatang.
“Tim saat ini sedang berkoordinasi dengan perguruan tinggi tempat mahasiswa penerima kuliah terkait proses pencairan nanti. Apakah berkas persyaratan yang diajukan para mahasiswa cukup dengan speciment atau harus tandatangan basah. Ini penting untuk menghindari adanya persoalan dikemudian hari,” imbuh Syamsul Hadi.
Terpisah, Kepala Dikpora KSB, H Mukhlis, menyatakan jumlah pendaftar tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Ia memperkirakan kondisi ini terjadi karena sosialisasi masive yang dilaksanakan tim, seperti di Jogjakarta, Solo, Malang, Mataram dan di Universitas Cordova Taliwang.
“Program ini terbuka untuk seluruh mahasiswa KSB dimanapun kuliah. Kondisi mengenai meningkatnya jumlah pendaftar akan menjadi bahan evaluasi kami untuk mengusulkan penambahan anggaran tahun depan,” sebut Mukhlis.(EZ)
Komentar