Danrem 162/WB Ajak Masyarakat Waspadai Proxy War

KabarNTB, Mataram – Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, mengajak masyarakat untuk mewaspadai proxy war yang dilancarkan lewat berbagai bentuk.

Hal itu disampaikan Danrem saat menyampaikan materi di kegiatan sosialisasi Wawasan Kebangsaan untuk tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan Mahasiswa yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Provinsi NTB, Rabu 6 Nopember 2019.

Danrem menjelaskan Proxy War merupakan peperangan yang menggunakan pihak ketiga sebagai dalang non State tapi dikendalikan State dengan berbagai cara dan bentuk untuk menguasai negara sasaran, salah satunya melalui media sosial maupun pemberitaan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Danrem 162/WB, Kolonel Ahmad Rizal Rhamdani berinteraksi dengan para peserta sosialisasi wawasan kebangsaan

“Mari kita bijak, cerdas dalam menyikapi berita atau informasi yang sifat kebenarannya belum diketahui secara pasti sehingga tidak salah dalam mengambil sikap dan keputusan,” ujarnya.

Selain itu, Danrem juga menyampaikan penyalahgunaan Narkoba sebagai salah satu wujud proxy war yang bertujuan merusak jaringan Saraf khususnya generasi penerus bangsa. Narkoba masuk melalui jalur laut dan udara, ini harus disikapi bersama dengan menindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku bagi para pengedar maupun pengguna Narkoba.

Karena itu, sambungnya, Wawasan Kebangsaan sebagai upaya meningkatkan rasa cinta tanah air, rela berkorban, nasionalisme guna ketahanan nasional sangat penting.

“Mengingat Indonesia sebagai negara patriot dan sejarah mencatat bahwa kemerdekaan Bangsa ini telah dibayar mahal dengan pegorbanan baik harta, benda, jiwa raga bahkan nyawa rela para pahlawan kusuma bangsa korbankan,hasilnya Kita bisa nikmati sampai saat ini,” urai Danrem.

Kepala Bakesbangpoldagri Provinsi NTB, HM Rum, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para peserta yang hadir dalam acara sosialiasi. Menurutnya, wawasan kebangsaan adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk membangun bangsa dan negara dengan menjaga dan melestarikan kultur asli bangsa Indonesia agar tidak hilang oleh kultur bangsa asing.

“Wawasan kebangsaan seutuhnya menjadi salah satu alat pemersatu bangsa dan negara,” terangnya.

Selain Danrem 162/WB, turut hadir sebagai narasumber kegiatan tersebut Prof HM Natsir, akademisi Universitas Mataram.(EZ)

Komentar