KabarNTB, Mataram – Gubernur NTB, H. Zukieflimansyah berharap agar NTB memiliki inovasi teknologi di bidang medis. Sebab, perkembangan dunia ke depan akan semakin kompetitif, termasuk di dunia kesehatan dan medis.
Harapan itu diungkap gubernur di acara The 3rd Biennial Asia Pasific Research Conference, di Mataram, Sabtu 9 Nopember 2019.
Gubernur menyinggung perkembangan dunia saat ini, dimana masyarakat tengah berada pada pusaran persaingan ekonomi. Maka, salah satu pendorong meningkatnya perekonomian adalah dengan industrialisasi.
Industrialisasi itu kata Gubernur, harus didukung oleh pelayanan yang baik dan memenuhi standar-standar pasar dunia. Maka suatu negara atau daerah harus memiliki produk yang mampu ditawarkan kepada pasar-pasar internasional.
“Semua ini membutuhkan inovasi teknologi,” kata orang nomor satu di NTB ini di hadapan Direktur Politkenik Medica Farma Husada, Dr. (Cand) Syamsuriansyah Sadakah dan ratusan peserta yang hadir.
Untuk mendukung inovasi itu lanjutnya adalah dengan senantiasa meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan proses belajar yang panjang. “Untungnya, kegiatan ini merupakan forum yang tepat untuk saling belajar, bertukar dan menyebarkan gagasan dan informasi,” ungkapnya.
Gubernur berharap, kegiatan konferensi bukan hanya gagah-gagahan atau untuk mengadu kecerdasan. Namun, menjadi forum untuk duduk dan belajar bersama dengan orang-orang hebat.
Kegiatan yang digelar Politeknik Medica Farma Husada itu, membahas kolaborasi riset inovasi medis dengan negara-negara di Asia Pasifik. Konferensi internasional ini menghadirkan sejumlah narasumber dan peserta. Mereka berasal tidak hanya dari Indonesia, namun juga dari negara-negara di Asia Pasifik.
Narasumber yang hadir diantaranya dari Filifina Professor Jose Jurrel Nuevo, dari Malaysia Professor Moch. Nazil Salleh, dari Indonesia Dr. Azwar Miftah, serta Alfisaharin, sebagai moderator internasional.(VR)
Komentar