Maulid Nabi, Dandim Sumbawa Ajak Teladani Rasulullah SAW sebagai Panglima Perang

 

KabarNTB, Sumbawa – Komandan Kodim 1607 Sumbawa Letkol Inf Samsul Huda, pada kegiatan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang digelar oleh Universitas Samawa (UNSA) mengajak seluruh umat islam untuk selalu meneladani Rasulullah SAW sebagai Panglima Perang dalam menyampaikan syi’ar Islam sebagai agama Allah di muka bumi ini.

Pada kesempatan tersebut Dandim menyampaikan, hikmah Maulid Nabi besar Muhammad SAW dengan tema “Tauladan Rasulullah SAW sebagai Panglima Perang” sangat tepat sekali dengan kondisi dunia yang terjadi di jaman ini. Dimana saat ini bermunculan faham-faham radikalisme yang di mulai dengan adanya semacam jaringan seperti yang dikenal luas di dunia yakni Al qaidah, dimana Al qaidah sendiri sengaja diciptakan oleh negara – negara yang berkuasa, yang berakibat pada munculnya gejolak gejolak di belahan negara islam.

“Rasulullah tidak pernah mengajak kita untuk mengangkat senjata untuk melukai atau meneteskan darah namun Rasulullah kebanyakan menghindar dengan tujuan untuk kebaikan”, ungkap Dandim.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan Universitas Samawa (UNSA)

Dandim juga mengajak Ummat Islam untuk meneladani Rasulullah SAW dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

“Dengan hikmah Maulid Nabi, mari kita tingkatkan keimanan, sehingga kita menjadi manusia yang berkepribadian, tabah dan dapat melaksanakan ajaran agama dengan baik serta berguna bagi keluarga, bangsa dan negara”, ungkap Dandim.

Sementara itu Rektor UNSA, DR Syafruddin dalam sambutannya, mengajak agar selalu meningkatkan toleransi dan jauhi semua perselisihan sesama umat muslim maupun antar umat beragama. Kita harus teladani kehidupan Nabi Muhammad SAW.

“Pemuda zaman sekarang banyak yang lupa dengan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Besar Muhammad SAW, oleh karena itu peringatan Maulid Nabi jangan hanya formalitas kegiatan saja, tetapi bagaimana bisa meneladani kehidupan Rasulullah SAW,” paparnya.

Demikian juga dengan perkembangan zaman, manusia dituntut untuk menuntut ilmu sebanyak mungkin agar tidak mudah diadu domba antar umat dengan adanya teknologi yang canggih saat ini.

“Saat jaman Rasulullah kita sudah di anjurkan untuk belajar,” ucap Rektor.(JK)

Komentar