Undang Figure Lain Ikut Kompetisi, Haji Firin : Demokrasi Harus Ada Lawan

KabarNTB, Sumbawa Barat – Bakal calon bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin, kembali mengundang figure – figure terbaik di Sumbawa Barat untuk maju dan ikut berkompetisi di Pilkada 2020 mendatang.

Berbicara saat mendaftar bersama bakal calon wakil bupati, Fud Syaifuddin, di Sekretariat penjaringan bakal calon Pilkada, DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Jereweh, Jum’at 15 Nopember 2019, Haji Firin, meminta kepada partai politik untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik untuk mendadftarkan diri sebagai bakal calon.

“Saya mohon kepada Cak Darli (Sudarli – Ketua DPC PKB), kalau masih bisa diperpanjang (penjaringan) jangan ditutup hari ini. Berikan kesempatan kepada putra-putri terbaik,” ucapnya.

Pasangan HW Musyafirin – Fud Syaifuddin saat melakukan pendaftaran di Sekretariat DPC PKB KSB

Haji Firin menyatakan, dalam konteks demokrasi, semua orang punya hak yang sama untuk mencalonkan diri atau dicalonkan.

“Demokrasi itu tidak boleh bulat, dia harus lonjong. Dia harus punya teman bertanding. Dia tidak boleh menang WO. Menang KO boleh, tapi WO tidak boleh. Dia harus ada lawan untuk mendapatkan yang terbaik,” urainya.

Menyinggung soal parpol yang didekati sebagai pengusung di Pilkada nanti, Haji Firin menegaskan, pasangan Firin – Fud saat ini hanya fokus pada parpol yang masuk dalam koalisi pengusung paket F3 di Pilkada 2015 lalu. Parpol dimaksud adalah PDI Perjuangan, PBB, PPP, PKPI, Nasdem, PKS, dan PKB, plus Golkar.

“Meski di Pilkada 2015 Golkar tidak masuk koalisi, namun historisnya, konstituen Golkar ditingkat bawah dukungannya ke F3, Tim penjaringan mereka juga sudah datang,” ungkap Haji Firin, menyebut alasan masuknya Golkar sebagai salah satu parpol yang akan menjadi pengusung.

Jika semua parpol yang disebutkan itu resmi berkoalisi, maka paket Firin – Fud yang disebut para simpatisannya sebagai paket F3 Jilid II akan didukung oleh 19 kursi DPRD. Rinciannya, PDI Perjuangan 5 kursi, PPP, PKPI, Nasdem, PBB dan PKB masing-masing 2 kursi, PKS 3 kursi dan Golkar 1 Kursi.

“Itu adalah komitmen kami, bagaimana koalisi di tahun 2015 bisa dipertahankan,” demikian Haji Firin.(EZ)

Komentar