‘Si Maras’ Maskot Pilkada KSB 2020

KabarNTB, Sumbawa Barat – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melounching ‘Si Maras’ yang menjadi maskot Pilkada 2020 pada Sabtu malam, 30 Nopember 2020. Lounching maskot ini dilaksanakan bersamaan dengan lounching tahapan Pilkada yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati KSB didampingi para komisioner KPU NTB dan KPU KSB, serta sejumlah pejabat lainnya di Taman Tiang Nam, Kota Taliwang.

Maskot Si Maras merupakan dua ekor lebah. Lebah sendiri sebelumnya menjadi bagian dari lambang Kabupaten Sumbawa Barat. Sebagai penghasil madu, lebah bermakna kesuburan dan kemakmuran, juga bermakna kebersamaan, kerjasama dan solidaritas karena lebah hidup berkoloni dalam jumlah yang sangat banyak.

Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin, didampingi Komisioner KPU NTB dan KSB, Ketua DPRD dan pejabat lainnya memukul gong tanda dimulainya tahapan Pilkada KSB 2020

“Mengapa dua lebah, karena kalau satu lebah ‘Nongka Maras’ atau artinya lebih banyak lebah, lebih asyik dan menyenangkan,” jelas Ketua KPU KSB, Denny Saputra, dalam laporannya.

Bagi KPU, kata Denny, filosofi dari dua lebah bernama Si Maras itu, bermakna bahwa lembaga tersebut sebagai penyelenggara berkomitmen agar Pilkada Tahun 2020 mendatang bisa menjadi kegiatan politik yang asyik dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat di tanah ‘Pariri Lema Bariri’.

Denny memaparkan arti dari nama MARAS. Huruf M dan A (MA) berarti Mandiri dan Akuntabel, dimana KPU sebagai penyelenggara bersifat mandiri dan melaksanakan seluruh tahapan Pilkada dengan akuntable dan bisa dipertanggungjawabkan.

Huruf R dan A (RA) menjadi attensi untuk masyarakat KSB sebagai pemilih dimana ‘R’ adalah Rasionalitas, merupakan konsep normatif yang mengacu pada kesesuaian keyakinan seseorang dengan alasan seseorang untuk percaya dan huruf ‘A’ berarti Aman. ”Masyarakat diharapkan pro aktif mendukung jalannya tahapan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 mendatang, agar situasi menjadi aman dan damai,” jelasnya.

Sedangkan huruf terakhir yakni ‘S’ berarti sukses. Apabila seluruh attensi itu terlaksana, keberhasilan Pilkada Serentak 2020 mendatang bukan hanya hisapan jempol semata. “Suksesnya Pilkada ini merupakan buah dari sinergi antar penyelenggara pemilu, yakni KPU, Bawaslu, dan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) dalam mengawal proses tahapan awal hingga akhir. Sinergi ini ditambah dukungan regulasi yang membuat peningkatan partisipasi masyarakat.” demikian Denny Saputra.(EZ)

Komentar