KabarNTB, Sumbawa — Suhu politik menjelang Pilkada Sumbawa 23 September mendatang mulai memanas. Bakal calon bupati petahana yang juga politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), HM Husni Djibril, marah besar.
Kemarahan Husni Djibril karena dirinya merasa didzolimi DPD PDIP NTB terkait munculnya nama L Budi Suryata (Lalu Budi) yang disiapkan berpasangan dengan Dewi Noviany (diusung PKS) untuk diusung di Pilkada nanti.
Kepada awak media via sambungan telephon, Senin 6 Januari 2020, Husni Djibril menyatakan, apa yang dilakukan kepadanya saat ini dengan menunjuk Lalu Budi Suryata maju di Pilkada Sumbawa 2020 tanpa melalui proses komunikasi, adalah sebuah bentuk kedzoliman yang luar biasa terhadap dirinya yang merupakan kader senior di PDIP NTB.
“ Jika kita sudah tidak lagi saling menghargai dan tidak lagi saling mengindahkan dalam mengambil sebuah keputusan, maka tidak ada lagi langkah lain yang akan saya ambil selain langkah untuk melakukan perlawanan,” tegas Husni Djibril.
“Selama ini saya taat dan tunduk kepada keputusan partai, namun kok tiba-tiba saya diginikan, sangat aneh menurut saya. Insya Allah dalam waktu dekat saya akan rapatkan masalah ini di Sumbawa, termasuk membahas langkah selanjutnya,” imbuh dia.
Husni juga menegaskan dirinya sudah mempersiapkan langkah – langkah yang akan ditempuh jika PDIP tidak merestui dirinya untuk maju di Pilkada Sumbawa. Ia menga dirinya terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan DPP. Jika tidak direstui (oleh DPP), sebagai kader yang baik maka dirinya akan berpamitan, dalam artian dirinya tetap maju tanpa di usung oleh PDI Perjuangan.
“Entah itu melalui jalur independen atau membangun sebuah kekuatan melalui parpol-parpol yang lain di Sumbawa, termasuk Demokrat yang telah siap mendukung dan setia menjadi koalisi sejak awal,” ungkap Husni.
Ia menyatakan dirinya tidak akan bertele-tele dalam menyikapi masalah ini. Karena apa yang dilakukan oleh pengurus DPD PDIP NTB tidak sesuai aturan. Demikian juga dengan calon yang mau disandingkan dengan figure PDI Perjuangan adalah calon unggulan dan hebat baginya tidak ada masalah. Ia menyebut contoh calon lain dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera) seperti DR Andi Tirta yang menurutnya muda, enerjik dan mampu dalam beberapa hal, pasti dirinya tidak akan menolak.
“Tapi kalau saat ini, dengan situasi yang sudah tidak bersahabat ini, saya sudah tidak akan mau,” tegasnya.
Husni menyatakan, dirinya telah berniat baik dalam membangun Sumbawa kearah yang lebih baik dan berharap niat yang baik itu mendapat dukungan dari masyarakat kedepan.
“Bukan sebaliknya ada pihak-pihak yang ingin menghalangi. Jika ada pihak yang ingin menghalangi niat baik tersebut, maka saya tidak segan-segan untuk melawannya. Bila perlu krikil yang ada di depan saya akan saya tenggelamkan, sebagai bentuk perlawanan saya yang didzolimi,” pungkas Husni Djibril.(JK)
Komentar