KabarNTB, Sumbawa – Ratusan Kepala Keluarga (KK) warga BTN Karang Dima dan Dusun Tanjung Pengamas, Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kota Sumbawa terdampak banjir bandang yang merendam rumah mereka akibat hujan deras yang mengguyur pada Kamis sore hingga malam, 23 Januari 2020.
Air yang bersumber dari luapan sungai dan limpahan air pegunungan itu mulai naik sekitar Pukul 17.45 Wita dan berangsur-angsur surut pada pukul 21.00 wita, Kamis malam. Data sementara yang berhasil dihimpun KabarNTB, jumlah warga terdampak di RT. 01 dan 02 RW. 04 BTN Karang Dima sebanyak 125 KK. Sedangkan di RT. 02 RW. 02 Dusun Tanjung Pengamas (Labuhan Punti) sekitar 35 KK. Di lokasi ini, air merendam permukiman dengan ketinggian -+ 50 cm.
Sedangkan data sementara warga terdampak di RT. 02 RW. 03 Dusun Buin Pandan Desa Karang Dima, Tepatnya di Jalan Simpang Bangkong, terdapat sebanyak 120 KK yang terdampak, dengan ketinggian air mencapai 2 mete. Titik genangan terparah di belakang kantor workshop PUPRPP Sumbawa.
Selain merendam rumah penduduk, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum lainnya di daerah tersebut. Bukan itu saja, banjir juga mengenangi ruas Jalan Utama Lintas Sumbawa – Bima persis di depan SDN Karang Dima. Di lokasi tersebut bahkan sempat terjadi kemacetan akibat pengendara baik kendaraan besar maupun kendaraan roda dua tidak bisa lewat. Sejumlah warga sempat mengungsi karena khawatir air semakin tinggi.
Untuk mengantisipasi adanya korban serta banjir susulan, TNI melalui Koramil 1607-01 Kota Sumbawa bersama aparat keamanan serta pemerintah daerah, melakukan evakuasi sembari menunggu air surut dan kondisi betul- betul aman.
Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Inf Samsul Huda, mengatakatan, menjadi kewajiban bersama selaku pihak keamanan dan selaku Apkowil untuk membantu kesulitan masyarakat yang terkena imbas banjir.
“TNI harus siap sedia dan hadir di tengah-tengah masyarakat bersama aparat terkait lainnya, sehingga Kemanunggalan TNI dengan Rakyat semakin erat,” tegasnya.
Dandim juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap waspada mengingat cuaca yang ekstrim pada musim hujan yang dibarengi angin kencang berdampak pada keamanan dan keselamatan. Demikian juga jika terjadi bencana alam diharapkan kepada masyarat untuk segera mencari lokasi yang aman sebelum adanya bantuan yang datang.(JK)
Komentar