Pendidikan Karakter Bagi Anak Perlu Ditanamkan Sejak Dini

KabarNTB, Mataram – Pendidikan karakter bagi anak perlu dibentuk dan ditanamkan sejak usia dini. Sebab, usia dini merupakan masa emas bagi pembentukan karakter seseorang. Penanaman moral melalui pendidikan karakter sedini mugkin kepada anak-anak adalah kunci utama membangun bangsa dan daerah.

Bunda PAUD NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, dalam acara Pelatihan Akbar di Ballroom Islamic Center NTB, Selasa 11 Februari 2020, mengatakan, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter jika mereka tumbuh di lingkungan yang berkarakter. Sehingga fitrah anak yang terlahir suci dapat dikembangakan secara optimal. Tentunya saja, ini memerlukan peran serta semua pihak seperti keluarga, sekolah dan seluruh komponen yang ada dalam masyarakat.

Salah satu yang paling berperan dalam pembentukan karakter tersebut, selain orang tua, adalah guru. Khususnya para guru yang berdedikasi di Pendidik Anak Usia Dini (PAUD). “Karena itu kami akan terus berupaya membekali para guru tersebut dengan pelatihan-pelatihan berkualitas. Yaitu dengan menghadirkan para narasumber yang kompeten di bidangnya,” kata Hj. Niken.

Pelatihan Akbar Pendidikan Holistik Berbasis Karakter digelar atas kerjasama berbagai pihak seperti, Pamerintah Provinsi NTB, TP PKK NTB, Indonesian Heritage Foundation, Himpaudni, Bunda Paud, Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju, Ikatan Guru Raudhatul Athfal dan Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Pendekatan Efektif dan Saintifik untuk Membentuk Akhlak, Daya Pikir Kritis, dan Kreativitas Anak”.

Hj. Niken, yang juga menjabat Ketua TP PKK NTB, menyatakan, para guru PAUD perlu diberikan pelatihan sebagai bekal mereka untuk mendidik anak. Meski tidak mudah, namun ia yakin bahwa melalui tangan-tangan terampil guru PAUD akan lahir generasi Emas NTB Gemilang. “Mewakili isi hati guru, kami sangat ingin mendapatkan pelatihan seperti ini, khususnya bagi guru PAUD se-NTB,” ungkapnya di hadapan tidak kurang 1.400 peserta pelatihan yang hadir.

Ia menegaskan, pelatihan bagi guru PAUD akan terus diprogramkan. Baik yang ada di Pulau Lombok maupun yang ada di Pulau Sumbawa. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru yang hadir dan berharap dengan ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan ketika kembali ke sekolah masing-masing. “Kami berharap kerjasama dengan seluruh pihak, terutama Indonesia Heritage Foundation, dapat terus dilakukan,” imbuhnya.(VR)

iklan

Komentar