Mosi Tidak Percaya PK, Ketua Golkar Sumbawa : “Emosional dan Tidak Mendasar”

KabarNTB, Sumbawa — Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sumbawa, H Nurdin Marjuni menyatakan aksi penyegelan kantor DPD oleh Pengurus Kecamatan (PK) pada Senin 9 maret lalu dan mosi tidak percaya terhadap ketua dan sekretaris DPD adalah tindakan emosional dan tidak mendasar.

“Apa yang dilakukan oleh para ketua PK tersebut salah, justru saya lah yang seharusnya keberatan,” tegas Nurdin Marjuni, kepada wartawan Selasa 10 Maret 2020.

Ia menyatakan, kondisi itu berawal dari adanya postingan seorang pegiat di media sosial yang membuat postingan di Facebook yang menyebutkan bahwa ketua DPD II Golkar Sumbawa bersama Sekretaris dan OKK serta Ketua Bapillu membuat kelompok kecil melakukan manuver jelang Musda partai Golkar NTB dengan berkeliaran menemui semua kandidat yang bakal maju pada Musda Partai Golkar NTB dengan pola klasik menjual suara untuk kepentingan pribadi.

Ketua DPD Golkar Sumbawa, H Nurdin Marjuni

Nurdin marjuni mengaku, dirinya merasa telah difitnah atas isi postingan tersebut. Bahkan dirinya secara pribadi telah menghubungi pemilik akun berinisial DM dan meminta untuk segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf, meski postingannya telah dihapus. “Saya melalui Bakumham DPD II Golkar akan menempuh upaya hukum dengan melaporkan apa yang di posting oleh saudara DM,” tegasnya.

“Setelah Ketua Bakumham DPD II Golkar Sumbawa, Ridwan SH kembali dari Jakarta, masalah ini akan kami bahas dan tindaklanjuti ke proses hukum,” imbuhnya.

Sementara terkait mosi tidak percaya para ketua PK atas dasar postingan dimaksud, Nurdin Marjuni menyatakan hal itu lebih disebabkan faktor emosional dan tidak berdasar. “Apa yang dikhawatirkan oleh PK seperti yang ada didalam Fostingan DM, itu merupakan isu dan tidak benar kami melakukan loby maupun manuver sepihak tanpa musyawarah dengan semua pengurus harian partai, sekali lagi jangan terbuai dengan isu,” tandasnya.(JK)

Komentar