Dialog dengan Danrem, Jamaah Tabligh NTB Ikut Terlibat Dalam Pencegahan Covid-19

KabarNTB, Mataram – Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, didampingi Dandim 1606/Lobar Kolonel Czi Efrijon Kroll, melaksanakan dialog dengan dengan pengurus jamaah tabligh NTB di Masjid Raya At-Taqwa Mataram, Rabu 15 April 2020.

Pada kesempatan tersebut, Danrem 162/WB mengajak dan mengimbau para jamaah yang kembali dari luar daerah untuk berperan aktif memeriksa kesehatannya di petugas kesehatan atau Posko Satgas Gugus Tugas Covid-19 baik di provinsi maupun kabupaten/kota.

“Ini dilakukan untuk menyelamatkan rekan jamaah sendiri, keluarga maupun masyarakat dari penularan atau terjangkit virus corona di NTB,” terang Danrem.

Suasana dialog Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Rhamdani dengan pengurus Jamaah Tabligh NTB di Masjid At Taqwa Mataram

Update data terakhir Covid-19 di NTB per 16 April 2020, yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 47 orang dengan rincian 34 orang dalam perawatan, sembuh 11 orang, meninggal dunia sebanyak 2 orang dan 115 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Berdasarkan data tersebut, menunjukan adanya peningkatan jumlah terpapar virus corona di NTB, untuk itu kami minta kesadaran rekan-rekan jamaah tabligh khususnya yang kembali dari Goa Sulawasi Selatan untuk memeriksakan diri sehingga tidak merasa was-was terhadap kesehatannya yang dapat berpengaruh pada kekhusyuan dalam beribadah,” papar Danrem.

“Mari kita ikuti imbauan dan kebijakan pemerintah sesuai standar operasional prosedural (SOP) untuk kebaikan dan keselamatan bersama,” tutupnya.

Sedangkan perwakilan jamaah tabligh HM Husni Thamrin mengucapkan terimakasih atas imbauan dan perhatian pemerintah khususnya Danrem 162/WB kepada jamaah tabligh di NTB.

Dikatakannya, Pemerintah Provinsi sudah mengundang dan menunjuk beberapa jamaah yang terbentuk dalam tim untuk membantu Pemprov mencegah penyebaran virus corona di NTB.

“Ada 20 tim yang sudah ditunjuk dan diundang oleh Pemprov untuk membantu pencegahan penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Terkait dengan itu, sambungnya, pihaknya melakukan dengan dua cara atau pendekatan yakni pendekatan ikhtiari yaitu mengikuti imbauan pemerintah secara pro aktif dan kedua adalah pendekatan rohani kepada Allah SWT.

Seluruh jamaah tabligh di NTB diimbau untuk melakukan dua pendekatan tersebut, untuk yang sakit sementara waktu tetap di rumah dan tetap beribadah. “Ikuti anjuran panitia pusat untuk tidak lagi melakukan dakwah keliling,” tutupnya.

Hadir juga dilokasi Danramil 1606-09/Ampenan Kapten Inf Jamuhur dan Danramil 1606-05/Mataram Kapten Inf Suwandi.(VR)

Komentar