KabarNTB, Sumbawa Barat – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemda Sumbawa Barat, sampai dengan 27 April 2020, telah melaksanakan pemeriksaan dengan metode rapid diagnostic test (RDT) terhadap 11 orang pelaku perjalanan tanpa gejala (PPTG) dari Magetan Jawa Timur (Cluster Magetan,red).
RDT pertama terhadap PPTG dari Magetan Jawa Timur ini dilaksanakan pada Kamis 23 April lalu. Dimana dari 5 orang cluster Magetan dari Kecamatan Brang Rea yang menjalani rapid test saat itu, 1 orang hasilnya reaktif. RDT kedua, dilaksanakan pada Senin 27 April 2020 terhadap 6 orang Cluster Magetan Asal Kecamatan Poto Tano.
“Hari ini dilakukan RDT terhadap 6 orang PPTG dari Magetan asal Kecamatan Poto Tano, dan hasilnya 1 orang reaktif. Yang reaktif adalah laki-laki berusia 19 tahun,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas KSB, H Tuwuh, kepada KabarNTB, Senin malam.
Dengan demikian total sudah sebanyak 11 orang Cluster Magetan yang telah diperiksa dengan metode RDT dengan hasil dua orang reaktif. “Yang reaktif ini dilanjutkan dengan pengambilan sampel swab untuk diuji di laboratorium. Sementara yang bersangkutan langsung menjalani isolasi (mandiri) di bawah pengawasan tim kesehatan. Sejauh ini hanya 11 orang PPTG dari Magetan yang terdata,” jelas Haji Tuwuh.
Selain 6 orang dari cluster Magetan, pada Senin, gugus tugas juga melaskanakan RDT terhadap kontak erat pasien positif covid-19 02 KSB atas nama M, laki-laki 63 tahun Warga kota Taliwang dan kontak erat Positif Covid-19 01 KSB, atas nama Almarhum SY, laki-laki 63 tahun yang meninggal dunia pada 18 April lalu di Rumah Sakit Manambai Abdulkadir (RSMA) Sumbawa. Total sebanyak 23 orang yang di rapid test pada Senin.
“Kontak erat positif 02 ada 4 orang keluarganya, kemudian dari keluarga Positif 01 ada juga 7 orang. Ada juga dari wilayah lain dengan total keseluruhan yang di rapid test 23 orang hari ini. Untuk keluarga dan kontak erat pasien 01 dan 02 tidak ada yang reaktif,” imbuh Haji Tuwuh.
Gugus Tugas KSB sendiri, masih menunggu hasil uji swab atas 9 orang hasil RDT reaktif yang telah dikirim ke laboratorium sebelumnya. “Kita berdoa semoga hasilnya nanti negatif dan tidak ada penambahan lagi positif Covid-19 di KSB,” demikian Haji Tuwuh.(EZ)
Komentar