Ramadhan di Masa Pandemi Corona Volume Sampah Naik, Layanan DLH Sumbawa Tetap Optimal

KabarNTB, Sumbawa – Selama bulan Ramadhan, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Sumbawa tetap mengoptimalkan pelayanan rutin pengangkutan sampah. Terutama sampah dari rumah tangga yang ada di dalam Kota dan sekitarnya.

“Terkait pengolahan sampah khususnya di Bulan Ramadhan, kami bersama rekan-rekan UPT Persampahan tetap melaksanakan secara rutin pelayanan persampahan di lingkungan Kota dan sekitarnya,” kata Kepala Dinas LH melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Muhammad Fauzi.

Dijelaskannya, terkait volume sampah yang dihasilkan terutama dari rumah tangga, secara umum ada kenaikan pada Bulan Ramadhan ini. Karena ada fokus kegiatan rumah tangga. Tidak hanya sampah organic, tetapi juga un organic dan sampah rumah tangga sejenisnya. Termasuk banyaknya masker bekas yang dibuang bersamaan. “Itu juga menjadi perhatian kita,” terangnya.

Kondisi armada pengangkut sampah milik DLH Sumbawa

Pihaknya tetap mengoptimalkan pelayanan rutin dalam rangka penanganan sampah. Meskipun demikian, karena adanya covid-19, pihaknya mengalami kendala terkait kebijakan anggaran. Karena adanya penghentian belanja barang dan jasa. Termasuk adanya pengurangan anggaran di bidang pengolahan sampah. Kecuali belanja rutin dan belanja pemeliharaan kendaraan tidak terganggu. Adanya penundaan pencairan, itu juga menjadi kendala di jadwal pelayanan rutin.

“Untuk melakukan terobosan di bulan Ramdahan terkait penambahan volume sampah, kita terkendala anggaran operasional. Karena bagaimanapun kita menambah jadwal rutin memakan anggaran juga dari BBM dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Selama masa pandemi ini, pihaknya kata Fauzi, tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan petugas persampahan. Sebagai langkah antisipasi, petugas tetap diminta menggunakan alat pelindung diri seperti masker.

“Kami dari Dinas LH tetap meminta pasukan kita di lapangan untuk melakukan langkah antisipasi menghindari penyebaran virus ini. Kami mengharuskan di lapangan untuk menggunakan masker, sarung tangan dan lain-lain. Walaupun secara procedural belum memadai,” pungkasnya.(JK)

Komentar