KabarNTB, Sumbawa Barat – Jumlah pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait corona virus desease (Covid-19) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bertambah menjadi tiga orang.
Pada jum’at sore 3 April 2020, seorang pasien laki-laki umur 17 tahun warga Kelurahan Arab Kenangan, Kota Taliwang, dirujuk ke Rumah Sakit Manambai Abdul Kadir (RSMA) Sumbawa setelah sebelumnya sempat menjalani proses perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy Syfa, Taliwang.
“Hasil koordinasi tim kesehatan di RSUD Asy Syfa dengan rumah sakit Manambai, pasien bersangkutan diminta dirujuk (ke RSMA) untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan seperti pasien berstatus PDP lainnya,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa Barat, H Tuwuh, kepada KabarNTB, Sabtu pagi 4 april 2020.
Dijelaskan, pasien bersangkutan yang tercatat sebagai penduduk KSB, sebelumnya sempat melakukan perjalanan ke Pulau Lombok, daerah terjangkit covid-19 di NTB, tepatnya ke kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Hari Kamis 2 April 2020, yang bersangkutan kembali ke KSB dalam keadaan sakit dan kondisi tubuhnya menurun disertai gejala pilek, batuk dan demam.
“Saat tiba di KSB yang bersangkutan dalam keadaan sakit. Lalu dibawa ke Puskesmas Taliwang dan dirujuk ke RSUD Asy Syfa. Dalam perawatan di Asy Syfa kondisinya membaik dan saat dirujuk ke Rumah Sakit Manambai kondisinya jauh lebih baik dibandingkan saat tiba dari Lombok,” urai Haji Tuwuh.
Gugus Tugas percepatan penangan covid-19 KSB sendiri, langsung turun ke wilayah tempat tinggal pasien bersangkutan untuk melaksanakan contact tracking terhadap orang-orang yang pernah terlibat kontak dengan pasien. “Meskipun ada, tapi kami perkirakan tidak banyak orang yang kontak dengan pasien bersangkutan, karena begitu tiba dari Lombok dalam keadaan sakit, langsung dibawa ke Puskesmas,” tambah Haji Tuwuh.
Sebelumnya, dua orang warga KSB dari Kecamatan Taliwang dan Tongo, Kecamatan Sekongkang ditetapkan berstatus PDP. Pasien yang berasal dari Taliwang telah dirujuk ke RSMA Sumbawa dan sampai saat ini masih menjalani perawatan. Sementara satu orang PDP dari Tongo diisolasi di rumahnya. Kedua pasien dimaksud, kata Haji Tuwuh, saat ini kondisinya terus membaik. Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di KSB sampai dengan 3
April 2020, tercatat sebanyak 30 orang yang masih dalam pemantauan dan 45 orang sudah selesai dipantau. Yang paling signifikan kenaikannya adalah pelaku perjalanan dari daerah terjangkit. Data gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Pemda KSB mencatat ada sebanyak 937 orang yang sebagian besar diantaranya adalah pelajar dan mahasiswa. Dari jumlah itu, 95 orang sudah selesai melaksanakan karantina mandiri.(EZ)
Komentar