KabarNTB, Sumbawa Barat – Calon wakil bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, disambut spanduk Kolom Kosong (Koko) yang terpasang di emperan rumah yang berhadapan dengan titik 2 lokasi kampanye terbatas di Gang Ai Bual III, RT 03 Desa Goa, Kecamatan Jereweh, Kamis sore 15 Oktober 2020.
Meski demikian, Fud Syaifuddin tidak terlihat merasa terganggu atas keberadaan spanduk dimaksud. Ia tetap menyapa masyarakat yang menjadi peserta kampanye dengan hangat dan sebaliknya disambut hangat oleh warga setempat.
“Alhamdulillah kita disambut mendung. Suasana yang tadi panas sekarang sejuk. Kenapa? karena hati bapak ibu semua baik, bersih. Dan saya datang kesini juga dengan niat baik dan hati yang bersih. Insyaallah ini pertanda kita akan mendapat kemenangan signifikan di Desa Goa. Kalau diatas 90 persen, Insyallah,” ujarnya disambut yel-yel warga.
Fud dalam orasinya mengakui secara terbuka, pada Pilkada 2015 Ia dan calon bupati HW Musyafirin kalak telak di Desa Goa dan Kecamatan Jereweh secara umum. Tetapi pasca terpilih sebagai bupati dan wakil bupati, Ia dan HW Musyafirin tidak pernah pilih kasih dalam pelaksanaan program-program yang digulirkan kepada masyarakat. Warga di Jereweh mendapatkan hak yang sama dengan warga di kecamatan lain untuk mendapatkan program-program dimaksud.
Kondisi itu, kata Fud, merupakan bukti bahwa dirinya dan HW Musyafirin sangat menghargai perbedaan. Setelah terpilih menjadi bupati dan wakil bupati hasil Pilkada 2015, ia dan HW Musyafirin juga tidak pernah punya dendam pribadi kepada warga Jereweh. Buktinya, apapun kegiatan sosial kemasyarakat yang dilaksanakan warga Jereweh, jika mereka diundang pasti akan hadir.
Ia menegaskan perbedaan merupakan sunatullah dan Ia berani datang berkampanye karena merasa sudah melaksanakan program dengan baik tanpa pilih kasih dan warga Jereweh dan Goa khususnya adalah bagian dari Firin – Fud.
“Saya datang untuk mempererat hubungan emosional yang telah terjalin. Kalau dulu kita berbeda karena ada putra terbaik Jereweh (Alm Masra Jayadi) yang maju, jadi wajar kalau disini (Jereweh) beliau menang mutlak, karena beliau orang baik. Tetapi sekarang kita hanya punya satu pilihan. Hanya saya dan Pak Musyafirin sebagai calon bupati. Sementara disebelahnya tidak ada wujud tidak ada orangnya, kosong,” bebernya.
Fud juga menghimbau warga untuk tetap mengedepankan silaturahmi meskipun berbeda pilihan. Kalaupun di dalam wilayah Desa Goa ada warga pendukung Kolom Kosong, tidak perlu dimusuhi.
“Kalau bisa diajak saja dengan baik-baik. Kalau tidak mau, tidak masalah, karena kita berbeda itu sunatullah. Tapi bapak ibu memilih saya tidak perlu takut. Kalau mereka berani mendukung Koko, kenapa bapak itu harus tidak berani memilih kami? Kalau dengan Koko apa (program) yang diberikan ke bapak ibu? kalau dengan kami kan jelas. Jadi saya berharap bapak ibu menggunakan hak pilih dengan rasional,” tegasnya.
Fud juga memastikan Program unggulan selama periode pertama memimpin, seperti santunan Lansia, santunan Disabilitas, Bariri Tani, Ternak, Nelayan, UMKM, BPJS gratis, semua akan kita lanjutkan.
“Seluruh rakyat Sumbawa Barat berhak dan akan kami berikan program tersebut, terlepas mereka mendukung kami atau mendukung Koko. Masalah ada kekurangan atau ada oknum di lapangan yang tidak menjalankan, inilah yang harus kita evaluasi,” tandasnya.
Meski ada spanduk pendukung kolom kosong, namun secara keseluruhan kegiatan kampanye terbatas di 8 titik di Desa Goa berjalan lancar. Warga di semua titik terlihat antusias menyambut kehadiran calon wakil bupati Fud Syaifuddin dan meminta agar program-program pro rakyat yang telah dilaksanakan untuk dilanjutkan kembali di periode kedua. Sejumlah aspirasi tentang pertanian, infrastruktur pengairan dan jalan usaha tani juga disuarakan warga Goa. Calon wakil bupati Fud Syaifuddin berjanji akan menindaklanjuti aspirasi tersebut.
Sementara terkait spanduk berisi ajakan untuk memenangkan kolom kosong yang terpasang di rumah warga di depan lokasi kampanye, informasi yang diserap di lapangan, spanduk tersebut dipasang Kamis siang sekitar pukul 12.00 wita atau beberapa jam sebelum kampanye berlangsung di lokasi dimaksud.(EZ)
Komentar