KabarNTB, Mataram – Unjuk rasa aliansi mahawasiswa dan buruh se-NTB yang menolak pengesahan Undang-undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Gedung DPRD Provinsi NTB di Jalan Udayana Kota Mataram, Kamis 08 Oktober 2020 berlangsung kondusif.
Setelah unjuk rasa yang berlangsung hampir 6 jam, sebelum bubar, Mahasiswa bersama TNI/Polri bahu-membahu memungut dan membersihkan sampah yang berserakan di sekitar Jalan Udayana dengan sukarela.
Beragam sampah yang berserakan langsung dikumpulkan mulai dari botol bekas air mineral dan bungkusan sampah plastik dikumpulkan lalu ditaruh dibungkusan plastik besar.

“Kami sangat mengapresiasi kerjasama dari teman-teman mahasiswa. Unjuk rasa berjalan kondusif dan kita sama-sama membersihkan sampah,” ungkap Kapolresta Mataram, Kombes Pol Guntur Herditrianto, kepada wartawan usai memimpin pengamanan.
Sementara itu, aksi unjuk rasa secara keseluruhan berjalan kondusif dimana, peserta aksi secara bergantian menyampaikan aspirasinya yang menolak UU Cipta Kerja disahkan. Puncaknya sekitar pukul 16.00 Wita, massa aksi ditemui oleh Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj Baiq Isvie Rupaeda.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Provunsi NTB menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan berbagai elemen masyarakat, mahasiswa dan kaum buruh kepada DPR RI. Ia menyampaikan bahwa, dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja itu menimbulkan berbagai gejolak dilapisan masyarakat yang dapat berakibat instabilitas di daerah, terlebih menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2020 dan ditengah upaya bersama untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Sikap dan jawaban DPRD Provinsi NTB disambut cukup puas oleh peserta aksi, karena DPRD mengakomodir aspirasi peserta aksi untuk diteruskan ke pemerintah pusat.
Setelah unjuk rasa selesai, Kapolresta mengimbau mahasiswa dan peserta aksi untuk kembali ke rumah dengan tertib. Polwan dan petugas kepolisian lainnya juga mengimbau masa aksi.
“Kami mengimbau untuk segera pulang. Karena tidak baik juga berkumpul disatu lokasi lebih baik pulang ke rumah masing-masing,” harap Kapolresta.(NK)
Komentar